Bisnis.com, Jakarta – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masuk dalam Fortune Southeast Asia 500 tahun 2024.

Dalam daftar ini, perusahaan berada di peringkat 125 dari total 500 perusahaan, jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfaniyaputra. Pemeringkatan tersebut didasarkan pada pencapaian pendapatan bisnis konsolidasi sebesar $2,94 miliar pada tahun fiskal 2022, atau pertumbuhan 40 persen dibandingkan tahun 2022. 

Pencapaian tersebut sekaligus menjadi kali pertama Garuda Indonesia memiliki basis operasi yang semakin sehat setelah selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun 2022 dengan perolehan laba sebesar US$251 juta.

“Melihat pencapaian yang diraih perseroan selama tahun 2023, tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi perseroan untuk terus memperkuat fundamentalnya secara berkelanjutan guna meningkatkan potensi pendapatan di tengah persaingan industri penerbangan yang kini semakin kompetitif,” kata Irfan dalam keterangan resminya, Kamis (20 /6/2024).

Irfan mengatakan, target tahun 2023 ini menjadi tonggak sejarah bagi GIAA untuk melaksanakan berbagai aksi korporasi dan langkah keberlanjutan untuk menjadi bisnis penerbangan yang tangguh dan menguntungkan. Upaya tersebut antara lain memperluas jaringan penerbangan langsung ke berbagai tujuan internasional, penerbangan komersial pertama di Indonesia yang menggunakan energi terbarukan, dan program kerja sama carbon offsetting.

Irfan mengatakan fase pascapandemi yang dilakukan perusahaan akan memastikan penerapan langkah-langkah yang lebih baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat melalui kualitas layanan dan operasional penerbangan yang aman dan nyaman. 

Dia menjelaskan, salah satu fase pengembangannya adalah penambahan delapan pesawat ke tempat berlabuh secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk mempercepat peningkatan frekuensi penerbangan serta mendukung perluasan jaringan penerbangan domestik dan internasional.

Selain itu, GIAA akan memperkenalkan layanan hiburan dalam pesawat nirkabel baru pada dua pesawat berbadan sempit (PK-GUD dan PK-GUE) serta layanan premium tambahan lainnya yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan dalam penerbangan bagi pengguna jasa. . Bersama Garuda Indonesia. 

“Kami berharap dengan rangkaian aksi korporasi ini ke depan, Garda Indonesia dapat menunjukkan peningkatan signifikan dalam operasional dan mencapai target pendapatan yang juga dapat mengharumkan nama masyarakat Indonesia,” kata Irfan.

Sementara itu, Fortune Southeast Asia 500 yang diselenggarakan oleh perusahaan media multi-platform Amerika, Fortune, menampilkan daftar 500 perusahaan teratas di Asia Tenggara untuk pertama kalinya. 

Kriteria pemeringkatan ini didasarkan pada pendapatan perusahaan di tujuh negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja, di berbagai industri, antara lain perbankan, minyak dan gas, pertambangan, teknologi, dan ritel. transportasi berbasis.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel