Bisnis.com, JAKARTA – Penerbit Garibaldy ‘Boy’ Thohir, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) meningkatkan jumlah pinjaman untuk perusahaannya PT Pani Bersama Jaya (PBJ) dari US$125 juta menjadi US$260 juta. 

Sesuai perjanjian, MDKA setuju untuk menambah pendanaan dari US$ 135 juta, sehingga total jumlah pendanaan dari US$ 125 juta menjadi US$ 260 juta atau sekitar Rp 4 triliun (dengan asumsi kurs 15.400 dolar per dolar AS). . dolar). 

Dalam siaran persnya, Sekretaris Perusahaan MDKA Adi Adriansyah Sjoekri menjelaskan, peningkatan pinjaman kepada PBJ disepakati dengan ditandatanganinya perubahan kedua perjanjian antara MDKA dan PBJ pada 21 Agustus 2024. 

“Transaksi yang dilakukan merupakan transaksi terkait,” tulis Adi dalam siaran persnya, Senin (26/8/2024). 

Sebelumnya, perjanjian utang piutang pertama antara kedua perusahaan dilakukan pada 8 April 2022, sesuai perubahan perjanjian utang piutang pertama tanggal 30 Juni 2023. 

Adi menjelaskan, tambahan pinjaman tersebut akan digunakan PBJ untuk belanja modal dan investasi serta memperkuat struktur modal kerja bisnis MDKA.

“PBJ akan menggunakannya untuk modal dan biaya operasional, serta modal kerja PBJ, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan PBJ,” kata Adi. 

Pendanaan berdasarkan perjanjian dikenakan bunga sebesar Term Secured Overnight Financing Rate (SOFR) 3 bulan ditambah margin sebesar 5,76% per tahun. 

Seperti diketahui, PBJ merupakan perusahaan yang 70,05% sahamnya dimiliki oleh MDKA sebagai pengendali. Selain itu, terdapat juga anggota direksi dan direksi PBJ yang mewakili direksi MDKA.

MDKA mulai mengakuisisi PBJ pada tahun 2018. Awalnya, pada 2 November 2018, MDKA menandatangani perjanjian jual beli untuk membeli 36.060 saham atau setara dengan 68,93%. 

Rinciannya, 2.449 saham PBE di PBJ senilai Rp 69,22 miliar, 33.560 saham APIL di PBJ senilai Rp 767,18 miliar, dan 1 Januari di PBJ senilai 27,7 miliar. 

Seiring berjalannya waktu, PBJ menjadi pengelola beberapa perusahaan MDKA seperti PT Merdeka Mining Indonesia dan PT Mentari Alam Persada.  

Melalui PBJ, MDKA sedang mengembangkan tambang emas pertamanya, Proyek Emas Pani di Gorontalo, Sulawesi. 

Dengan total sumber daya mineral sebesar 303,1 juta ton yang mengandung 6,9 juta ton emas, Proyek Emas Pani dianggap sebagai tambang emas berbiaya tinggi dan berjangka panjang.

MDKA telah menginvestasikan sekitar US$114 juta dalam penentuan sumber daya, pengujian metalurgi, dan infrastruktur sejak tahun 2022. Perusahaan ini menargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2025 dengan produksi emas pertama pada awal tahun 2026.

Proyek Pani Gold membutuhkan investasi minimal US$250 juta untuk pengembangan awal, yakni pembangunan pabrik heap leach (HL). 

Kapasitas produksi pada tahap ini adalah 7Mtpa (juta ton per tahun) yang dapat menghasilkan sekitar 140.000 emas per tahun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel