Bisnis.com, JAKARTA – Produsen otomotif asal Korea Selatan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkirakan angka penjualan mobil nasional hingga akhir tahun ini akan sedikit lebih rendah dibandingkan revisi target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memangkas target penjualan mobil dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit pada 2024.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, langkah Gaikindo merevisi target penjualan merupakan hal yang realistis di tengah kondisi lesunya pasar mobil sepanjang tahun ini.

“Saya kira ini realistis ya. Karena jumlah yang saya hitung 830.000 unit. Jadi dengan sisa 2-3 bulan, dan efek program akhir tahun rasanya akan bertambah semuanya,” kata Frans di Jakarta, dikutip Senin (28/10/2024).

Seperti diketahui, industri mobil menghadapi sejumlah tantangan sepanjang tahun. Penjualan mobil masih belum memuaskan.

Gaikindo mencatat sepanjang Januari – September 2024, total penjualan grosir mobil tercatat sebanyak 633.218 unit atau turun 16,2% year-on-year (y-o-y) dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 755.778 unit.

Sementara itu, penjualan ritel juga turun 11,9% year-on-year menjadi 657,223 unit pada 9 bulan pertama tahun 2024, dibandingkan 746,246 unit pada periode yang sama tahun 2023. 

Apalagi, produksi mobil dalam negeri juga lesu, tercermin dari Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia yang masih berada di bawah angka 50, yakni di level 49,2 pada September 2024.

Menurut Frans, melemahnya industri otomotif di Indonesia disebabkan oleh fenomena yang datang silih berganti, seperti ketidakpastian geopolitik global, dampak pemilu, dan tren suku bunga yang tinggi.

Rentetan kejadian kita alami, datang silih berganti. Pertama dari sisi makro, lalu terjadi perang, suku bunga naik, rupiah juga melemah. Sekarang muncul kembali persoalan kita yang 5 bulan berturut-turut mengalami deflasi, pembelian, dan pembelian. listrik sudah turun,” ujarnya.

Kendati demikian, Hyundai mengaku tak gentar menghadapi kondisi perekonomian yang melemah. Pasalnya, perusahaan memiliki strategi memperkenalkan produk baru agar masyarakat Indonesia memiliki pilihan baru dan terbaik.

Terbaru, Hyundai resmi meluncurkan Hyundai Santa Fe pada Kamis (24/10/2024). Santa Fe dirilis dalam dua varian yakni hybrid electric vehicle (HEV) dan internal Combustion Engine (ICE). Keduanya dirakit di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat.

Sedangkan Hyundai mencatatkan penjualan grosir sebanyak 17.164 unit pada 9 bulan pertama tahun 2024, sedangkan penjualan eceran sebanyak 17.441 unit. Pangsa pasar Hyundai adalah 2,7%.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel