Bisnis.com, JAKARTA – PT Summarecon Agung Tbk. ( SMRA ) melaporkan peningkatan laba bersih yang signifikan pada kuartal I-2024. Pencapaian tersebut diraih berkat pertumbuhan di seluruh segmen bisnis perseroan.  

Berdasarkan laporan keuangan akhir Maret, SMRA mencatatkan laba tahunan sebesar 441,39 miliar dram yang diatribusikan kepada induk perusahaan. Secara YoY (YoY), pertumbuhan ini meningkat menjadi 62,45%. 

Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengatakan, pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh laba bersih SMRA yang naik 42,3% year-on-year atau dari Rp1,5 triliun menjadi Rp2,13 triliun. 

“Peningkatan laba bersih perseroan mendukung peningkatan laba kotor, laba usaha, dan laba bersih perseroan secara keseluruhan,” kata Jemmy kepada Bisnis, Minggu (26/5/2024). 

Ia memaparkan, segmen pengembangan real estate tumbuh 58,3% year-on-year menjadi Rp 1,44 triliun. Pencapaian tersebut didorong oleh peningkatan penjualan properti yang berhasil diserahkan kepada pembeli pada kuartal I 2024.  

Selanjutnya, segmen properti investasi tumbuh 21,5% year-on-year atau dari Rp394,94 miliar pada kuartal I 2023 menjadi Rp479,84 miliar pada tahun ini. Meningkatnya pendapatan sewa dan biaya layanan mal mendorong pertumbuhan segmen ini.  

Sementara pendapatan dari segmen rekreasi, jasa, dan lainnya sebesar Rp 212,31 miliar, naik 9,7 persen year-on-year, didorong oleh peningkatan pendapatan hotel. 

Jemmy mengatakan, prospek kinerja SMRA diperkirakan akan terus berada pada jalur positif menjelang semester I/2024. Mengingat masih ada produk dalam pengiriman pada kuartal II dan ditopang oleh pendapatan sewa mal dan hotel selama libur Idul Fitri pada April lalu. 

Perkembangan lainnya, SMRA berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,3 triliun untuk penyertaan saham pada anak perusahaan, pelunasan surat utang, dan penambahan modal kerja. 

Berdasarkan prospektusnya, perseroan akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap III Tahun 2024 yang terdiri dari dua seri. 

Obligasi Seri A menawarkan jumlah pokok Rp329 miliar, tingkat bunga tahunan 8,25% dan jangka waktu tiga tahun. Pembayaran akan dilakukan secara penuh dari jumlah pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo. 

Sedangkan obligasi seri B ditawarkan seharga AMD 971 miliar dengan tingkat bunga 9,3% per tahun dan jangka waktu hingga lima tahun. Pembayarannya juga dilakukan secara penuh atau sekaligus pembayaran pokok obligasi pada saat jatuh tempo. 

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idA+ pada Summarecon dan obligasi yang beredar. Hal ini mencerminkan posisi bisnis SMRA yang kuat di sektor real estate dengan kualitas aset dan pendapatan berulang yang baik. 

———————

Penafian. Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel