Bisnis.com, JAKARTA – Seorang diktator pun punya kebiasaan uniknya masing-masing. Banyak faktor yang bisa mempengaruhinya, seperti terlalu sering menyendiri atau menjadi paranoid sepanjang hidupnya.

Saddam Hussein tidak terkecuali.

Mantan presiden Irak ini juga punya kebiasaan unik dan berbagai fakta yang mungkin belum Anda ketahui. Dilansir Military.com, berikut beberapa fakta mengejutkan tentang Saddam Hussein: 1. Penulis novel roman terlaris

“Zeviba and the King” adalah novel roman yang awalnya diterbitkan secara anonim pada tahun 2000. Meskipun penulis buku tersebut menyatakan keinginannya untuk tetap anonim, surat kabar Irak melaporkan bahwa Saddam Hussein sebenarnya yang menulis novel tersebut.

Alhasil, novel tersebut langsung menjadi buku terlaris yang kemudian diadaptasi menjadi pertunjukan musik. 2. Menerima penghargaan UNESCO

Saddam Hussein mendapat penghargaan UNESCO atas peningkatan kualitas hidup masyarakat Irak. Saat masih menjabat sebagai wakil ketua Partai Baath, Hussein melakukan beberapa hal, seperti membuat program literasi nasional dan membentuk kelompok membaca di kota-kota Irak.

Hussein juga membangun jalan, sekolah, rumah sakit, dan sistem kesehatan masyarakat terbaik di wilayah tersebut. Oleh karena itu, UNESCO memberikan penghargaan kepada Saddam Hussein karena berhasil memberantas buta huruf di negaranya. 3. Tokoh serupa muncul di komik Justice League

Dalam komik superhero tahun 1999, Justice League of America, terdapat karakter yang diduga mewakili Saddam Hussein.

Seorang anggota baru Justice League – bernama Antaeus – dikabarkan telah membunuh diktator di negara Kirai – sebuah negara di Timur Tengah – yang sangat mirip dengan Saddam Hussein. 4. Menjanjikan $94 juta untuk membantu masyarakat miskin Amerika

Sehari sebelum Presiden George W. Bush menjabat, Saddam Hussein mencoba mengirim $94 juta ke Amerika Serikat. Hussein mengirimkan uang tersebut dengan kedok bantuan kemanusiaan, untuk membantu para tunawisma di Amerika Serikat. 5. Dapatkan kunci kota Detroit

Saat merebut kekuasaan di Irak, Saddam Hussein disambut oleh Pendeta Jacob Yasso di Detroit. Oleh karena itu, Husain mengirimkan $250.000 (4 miliar rupiah) kepada Yasu dan komunitasnya yang beragama Kristen Kasdim. Yasu akhirnya diajak menemui Hussein di Bagdad.

Di sana, Yasso memberinya kunci kota Detroit, Hussein kemudian membalasnya dengan memberikan $200.000 (Rs 3,2 miliar) kepada gereja. 6. Benci sereal yang dilingkarkan

Salah satu prajurit Angkatan Darat AS, Sean O’Shea, dituduh sebagai pengawal pribadi Hussein saat dia menjadi tahanan Amerika di Bagdad. Intinya, O’Shea menjadi semacam pelayan Saddam Hussein, termasuk menyajikan makanan untuknya pengamatan, Hussein sangat membenci kondisi di mana mereka berakhir di penjara dari Risin Bran Crunch dan harus melayani mereka di Pruitt 7. Mereka menawarkan untuk berdebat dengan George W. Bush di siaran langsung televisi

Dalam upayanya mencegah invasi AS ke Irak pada tahun 2003, Hussein pernah menawarkan diri untuk berdebat langsung dengan Presiden AS saat itu, George W. Bush.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Hussain mengusulkan hubungan satelit dengan debat presiden AS. Usulan tersebut dianggap remeh oleh Gedung Putih, tetapi tidak bagi Hussain.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel