Bisnis.com, JAKARTA – Kanker usus besar atau kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang ditandai dengan perubahan tinja secara terus menerus.

Kanker usus besar telah lama dikaitkan dengan kelompok usia yang lebih tua, namun belakangan kanker usus besar banyak dialami oleh kelompok usia yang lebih muda, termasuk orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.

Melansir Loyola Medicine, Marc Singer, MD, Bedah Usus Besar dan Rektal memberikan fakta-fakta yang perlu Anda ketahui tentang kanker usus besar. 1. Kanker usus besar tidak hanya menyerang pria

Risiko seumur hidup terkena kanker usus besar pada pria dan wanita adalah 4-5%, meskipun pria lebih rentan terkena kanker usus besar pada usia lebih dini dibandingkan wanita. 2. Kanker usus besar bisa bersifat keturunan

Orang yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker usus besar memiliki risiko 2 hingga 5 kali lebih tinggi terkena penyakit ini. Beberapa orang yang mewarisi penyakit ini memiliki peningkatan risiko kanker usus besar hingga hampir 100%.

Pengujian genetik merupakan pilihan yang dapat dilakukan bagi keluarga dengan banyak kasus kanker usus besar dan kanker lain yang didiagnosis pada usia muda. 3. Penderita kanker usus besar bisa saja baik-baik saja

Kebanyakan penderita kanker usus besar biasanya mengalami gejala kelelahan, penurunan berat badan, sakit perut, perubahan kebiasaan buang air besar, dan pendarahan dubur.

Namun, Anda tetap perlu mewaspadai hal ini karena banyak orang yang tidak merasakan gejala apa pun, terutama pada tahap awal. Itu sebabnya skrining kanker usus besar sangat penting. 4. Kolonoskopi sebagai tes skrining kanker usus besar yang paling efektif

Ada beberapa jenis tes skrining kanker usus besar, seperti: – Tes feses – Radiologi (kolonoskopi virtual) – Sigmoidoskopi fleksibel

Namun, kolonoskopi adalah satu-satunya tes di mana seluruh usus besar dapat dilihat dengan kolonoskop. Tes ini juga memungkinkan pengangkatan polip prakanker.

Menurut perkiraan dari American College of Gastroenterology, risiko kanker berkurang hingga 90% setelah kolonoskopi dan pengangkatan polip. Insiden kanker turun 30% setelah skrining kolonoskopi menjadi lebih umum. 5. Penderita kanker usus besar sebaiknya menjalani kolonoskopi pada usia 45 tahun

Insiden kanker usus besar meningkat pada orang di bawah usia 50 tahun. Oleh karena itu, pemeriksaan kolonoskopi dianjurkan dilakukan sejak usia 45 tahun.

Namun, menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar, seperti mengonsumsi makanan sehat yang mencakup sayur-sayuran, buah-buahan, rendah lemak, serat utuh, dan menghindari konsumsi tembakau dan alkohol dalam jumlah tinggi.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel