Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai Lion Air Group, Wings Air, juga menghentikan operasional dan layanan di dua rute hingga 15 November akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki, NTT. 

Wings Air Danang Mandala Prihantoro Company Communications mengatakan Wings Air telah mengumumkan update terkini operasional penerbangan pascaerupsi Gunung Lewotobi. 

Operasional dan layanan penerbangan juga dihentikan hingga 15 November, yaitu rute Kupang-Maumere-Kupang dan rute Maumere-Labuan Bajo-Maumere, kata Danang dalam keterangan resmi, Selasa (5/11/2024). 

Selain itu, berdasarkan hasil survei dan analisis kondisi sebaran abu vulkanik di darat dan di udara, sebagian besar landasan pacu dinyatakan aman untuk mulai beroperasi. 

Wings Air mulai melayani beberapa rute mulai hari ini, 5 November 2024, yaitu rute Kupang-Larantuka-Kupang, Kupang-Bajawa-Kupang, Kupang-Ende-Kupang, dan Ende-Labuan Bajo-Ende. 

Danang mengatakan Wings Air telah menginformasikan kepada seluruh calon penumpang mengenai status terkini penerbangan ini dan mengimbau penumpang untuk memperbarui informasi penerbangan melalui saluran resmi Wings Air. 

Terpisah, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengatakan, berdasarkan hasil paper test hingga pukul 16.00 Wita kemarin, seluruh penerbangan menunjukkan hasil negatif abu vulkanik, kecuali Bandara Komodo Labuan Bajo yang menunjukkan aktivitas debu api. . Bandara tersebut akhirnya dinonaktifkan dengan menerbitkan NOTAM Nomor A3479/24.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas vulkanik gunung ini juga tinggi dengan warna kode merah untuk abu vulkanik yang dianalisis. . ketinggian FL400. 

AirNav Indonesia mengeluarkan ASHTAM VAWR0350, VAWR0355 dan VAWR0357 yang memperingatkan penyebaran abu vulkanik di wilayah dekat Fransiskus Wunopito, dan Bandara Kabir. 

Akibatnya, banyak penerbangan yang dibatalkan, termasuk rute Wings Air yang menghubungkan Maumere dengan Kupang dan Makassar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel