Bisnis.com, Jakarta – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) melaporkan penurunan biaya keuangan periode Juli 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. 

Biaya dana menunjukkan berapa besar bunga yang harus dibayar bank dan lembaga keuangan lainnya untuk memperoleh dana. Biaya dana akan tetap sebesar 6,42% hingga Juli 2024, kata Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman. 

“Ini membaik 8 bps [basis poin] yakni 6,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Kamis (22/8/2024). 

Ristiawan mengatakan, menjaga biaya keuangan pada tingkat yang sehat akan berdampak positif pada posisi keuangan perseroan. Strategi CNAF dalam mengelola cost of fund adalah dengan mencari pendanaan yang murah dan melakukan kerjasama dengan perbankan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang serta melakukan diversifikasi pendanaan dengan terlebih dahulu menerbitkan Sukuk I Waqalah Tetap By Al Istitsmar I Semester I 2024.

Selanjutnya, menyusul Ristivan, CNAF mendapatkan pinjaman sindikasi dari beberapa bank. 

“Kedepannya CNAF akan terus melanjutkan kerja sama terbuka dengan perbankan untuk memperoleh pinjaman dengan margin kompetitif baik dalam bentuk pinjaman jangka pendek, jangka panjang, dan sindikasi,” kata Ristiawan. 

Ristiawan menambahkan, kenaikan biaya dana di lembaga keuangan dapat mempengaruhi net interest margin (NIM). Namun menurutnya, CNAF akan memanfaatkan setiap momentum hingga akhir tahun 2024 untuk menjaga NIM tetap stabil.  

Hingga Juli 2024, CNAF mencatatkan NIM sebesar 10,84%. Pencapaian tersebut diwujudkan melalui pembiayaan baru sebesar Rp5,44 triliun hingga Juli 2024.  

Salah satu strategi CNAF untuk mencapai target NIM adalah dengan mengutamakan sumber pendanaan yang lebih murah sehingga mampu bersaing dengan pasar dalam hal bunga dan menurunkan rata-rata biaya dana.

“CNAF yakin dapat mencapai target NIM sebesar 11% pada tahun 2024,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel