Bisnis.com, JAKARTA – Emiten yang bekerjasama dengan miliarder Indonesia Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) menandatangani kontrak jasa pertambangan senilai USD 1,08 miliar.
Dewan Manajemen Petrosea mengumumkan penandatanganan lampiran dan peninjauan triwulanan kontrak penyediaan jasa pertambangan dengan PT Pasir Bara Prima. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Singaraja Putra Tbk. (DI SINI).
Sedangkan kontraknya mencakup pemindahan lapisan penutup dan penambangan batu bara di Kabupaten Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
PTRO mengatakan latihan ini merupakan bagian dari ekspansi perusahaan di Kalimantan Tengah.
“Berdasarkan term sheet yang diperbarui, perpanjangan umur tambang bernilai $1,08 miliar, sementara produksi lapisan penutup diperkirakan meningkat menjadi 415,4 juta BCM dan produksi batu bara menjadi 52 juta ton.”
Sebagai catatan, Prajogo Pangestu oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menyelesaikan transaksi akuisisi 7,5% saham PTRO.
Sekretaris Perusahaan Petrindo Jaya Kreasi Robertus Maylando sebelumnya mengatakan anak perusahaan CUAN, PT Kreasi Jasa Persada (KJP) telah merampungkan pembelian 7,5% saham PTRO atau setara 75.836.700 saham.
“KJP telah menyelesaikan pembelian saham PTRO dari PT Caraka Reksa Optima,” tulis Robertus, Senin (10/06/2024).
Menurut Robertus, pembelian ini merupakan bagian dari rencana pengembangan bisnis CUAN yang biasanya bertujuan untuk meningkatkan aset perseroan sehingga dapat memberikan nilai bagi pemangku kepentingan Perseroan di masa depan.
Pasca transaksi, KJP saat ini memegang 41,5% saham PTRO. Sebelumnya, KJP yang merupakan pengendali baru PTRO hanya memiliki 34% opsi pembelian.
Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk meminta pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investor.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google dan WA Channel