Bisnis.com, JAKARTA – Penerbit emas PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) menganggarkan belanja modal setara USD 50 juta atau Rp 813,95 miliar (kurs Rp 16.279) selama tahun 2024.
Investor Relations Archi Indonesia Juanda mengatakan, pihaknya menganggarkan belanja modal atau capital capital sebesar US$50 juta. Capex ini terserap hingga USD 20 juta pada kuartal I 2024.
Capex triwulan pertama digunakan untuk pembangunan infrastruktur di pit Araren yang telah dilaksanakan dan saat ini sedang berlangsung [pasca longsor] dan dijadwalkan selesai pada tahun 2024,” kata Juanda dalam paparan publik, Kamis (6/6/2019). .
Seperti diketahui, Pit Araren, salah satu dari empat pit atau tambang milik ARCI, pernah dilanda longsor pada April lalu. ARCI menargetkan renovasi selesai pada tahun ini karena berdampak pada rencana penambangan yang telah dikembangkan.
Cuaca ekstrem, hujan deras menyebabkan longsor atau longsor di palung Araren bagian selatan. Kini proses rehabilitasi lubang Araren telah dimulai. ARCI bertujuan agar sepeda Araren kembali beroperasi pada tahun 2025.
Sebagai akibat dari keadaan ini, ARCI merevisi target produksinya pada tahun ini. Pertama, ARCI menyebutkan produksi emas bisa meningkat setidaknya 15% dari total produksi tahun 2023 sebesar 123,3 kilo ounce.
Sementara itu, ARCI mengatakan kenaikan harga emas akan mendongkrak pendapatan ARCI, terutama pada kuartal II-2024.
Menurut dia, bisnis emas sangat terdampak dengan harga saat ini yang berkisar 2.300 dolar AS per troy ounce. ARCI memperkirakan produksi emas akan sama seperti tahun lalu, namun harga akan stabil atau meningkat sebesar 10% hingga 15% dibandingkan tahun lalu.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel