Bisnis.com, JAKARTA – Emiten patungan Agung Sedayu Group dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) berencana melakukan private penempatan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung pengembangan usaha di masa depan.

PANI akan menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebanyak 1,56 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, berdasarkan informasi yang diperoleh dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jumlah tersebut setara dengan 10% dari total modal disetor yang ditanam di perseroan per Senin (20/5/2024) saat pernyataan itu diturunkan.

“Melalui PMTHMETD, perseroan bermaksud memperoleh alternatif sumber pembiayaan untuk kebutuhan usaha atau kegiatan usaha perseroan dan anak perusahaannya,” kata manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).  

Meski tidak diungkapkan harga eksekusi dan calon investornya, namun pembiayaan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan guna mendukung pengembangan usahanya.

“Setelah PMTHMETD, total aset dan total modal ekuitas perseroan akan meningkat masing-masing sebesar 22,06% dan 39,81% dari dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMTHMETD,” kata manajemen.

Untuk melaksanakan rencana tersebut, pengurus PANI berencana meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 26 Juni 2024.

 

PANI melaporkan marketing sales sebesar Rp1,5 triliun pada kuartal I 2024 atau 27% dari target 2024 sebesar Rp5,5 triliun. Pendapatan ini juga meningkat 177% dibandingkan tahun sebelumnya dan mencapai Rp534 miliar.

Berdasarkan segmentasi, manajemen menyebutkan kavling komersial menjadi penyumbang terbesar kenaikan penjualan PANI sebelumnya. Sektor pendukung berikutnya adalah lahan dan produk komersial.

Proyek yang diluncurkan dan dijual pada kuartal I 2024 antara lain kavling komersial di CBD PIK2 dan kavling di Bukit Nirmala, Pantai Bukit Vila, Ilona Pasadena. Barang dagangan berkisar dari Marina Bay hingga SOHO The Bund.

Direktur Utama PANI Sugianto Kusuma alias Aguan mengatakan perseroan akan terus berinovasi dan meluncurkan produk berdasarkan permintaan pasar dan menerjemahkannya ke dalam target pemasaran penjualan.

“PANI mempunyai komitmen terhadap seluruh pemangku kepentingan dan menerapkan strategi bisnis yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka menengah dan panjang setelah minimal 5 tahun,” ujarnya.

Sementara jika dilihat dari kinerja keuangan, PANI meraih laba bersih sebesar Rp 122,37 miliar pada kuartal I 2024 atau naik secara tahunan sebesar 31,86%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel