Bisnis.com, JAKARTA – Elon Musk sepertinya bercanda karena perusahaan komunikasinya Starlink dikabarkan sangat menguntungkan. Bahkan, pada Juni 2024, angkanya mencapai Rp 110 triliun.

Tidak mengherankan, perkiraan ini berasal dari Payload Research, yang mengatakan Starlink akan menghasilkan pendapatan $6,8 miliar (T110.2T) tahun ini, yang sebagian besar berasal dari langganan online. 

Laporan penelitian juga menunjukkan bahwa perusahaan mengharapkan memperoleh 60% pendapatannya dari dana tersebut.

Namun penting untuk dicatat bahwa ketika meninjau laporan laba rugi dan mempelajari istilah dan implikasi praktik akuntansi yang berlaku, laba datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari yang kecil hingga yang dapat dikelola.

Seperti diberitakan di Ars Technica bulan lalu, firma riset Quilty Analytics dan Payload Research telah menyepakati berapa banyak pendapatan yang akan dihasilkan Starlink tahun ini.

Mereka sepakat bahwa Starlink dapat mencapai $6,6 miliar.

Selain belanja modal, Quilty memperkirakan SpaceX dan Starlink akan menghasilkan arus kas bebas positif sebesar $600 juta tahun ini.

Seperti yang Anda ketahui, Starlink merupakan layanan internet yang berbeda dengan internet kabel. Dengan menggunakan Starlink, siapa pun dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja.

Karena Starlink menggunakan transmisi satelit untuk internetnya. Di Indonesia juga, Starlink dibuka pada 19 Mei 2024.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel