Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Industrialis Indonesia (APLSI) meyakini upaya pemerintah menggalakkan penjualan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dapat meningkatkan pendapatan nasional. 

Ketua Umum APLSI Arthur Simatupang mengatakan pihaknya melihat dampak positif dari proyek pembangkit listrik kecil yang diproduksi di Indonesia dan dijual ke luar negeri. 

“Menurut saya, ekspor listrik merupakan hal yang baik karena dapat meningkatkan devisa negara,” kata Arthur kepada Bisnis, Selasa (8/10/2024). 

Selain itu, pemerintah juga mendorong ekspor tenaga listrik dengan meningkatkan investasi produksi energi surya dan baterai di Indonesia untuk negara importir. 

Arthur yakin kebutuhan ini juga dapat mendorong pertumbuhan industri energi terbarukan. 

Namun, terdapat perbedaan pendapat di dalam pemerintahan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menilai ekspor listrik ramah lingkungan perlu dikaji ulang demi menjaga kesejahteraan negara. 

Sementara itu, Luhut B. Pandjaitan, Menteri Koordinator Perikanan dan Investasi, mengatakan ekspor listrik EBT akan membawa banyak manfaat bagi negara. 

Dalam program ISF 2024, Kementerian Koordinator Perkapalan dan Perikanan mengungkapkan nilai ekspor green electric dan pengembangan industri tenaga surya dengan Singapura mencapai US$20 miliar atau sama dengan Rp308 triliun (tukar Rp15.423).  

Menurut Menteri Koordinator Perikanan dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, proyek bersama energi terbarukan ini sangat penting bagi kerja sama kedua negara dalam hal komitmen permanen.  

“Saat beliau menandatangani pentingnya proyek ini, Pak Rachmat membisikkan kepada saya sekitar US$20 miliar,” kata Luhut di Indonesia Sustainable Forum (ISF) 2024, saat itu. 

Luhut menjelaskan, bagi Singapura, kemitraan ini akan menjamin listrik bersih melalui sistem penyimpanan energi baterai dan surya yang diproduksi di Indonesia.

Saat ini, bagi Indonesia, sangat penting untuk menetapkan pangsa pasar dan peta penjualan energi. Dalam hal ini, Indonesia juga memiliki silikon sebagai bahan baku panel surya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel