Bisnis.com, JAKARTA – Guna menjawab tantangan keamanan komunikasi elektronik di industri asuransi terkait penipuan data dan pencatatan penerimaan polis asuransi, Privy selain menyediakan Tanda Tangan Elektronik (TTE), juga memperkenalkan layanan identitas digital (Digital Identification). ).

Layanan identitas digital dapat memverifikasi keabsahan data pengguna dan sistem Electronic Recorded Delivery Services (ERDS) dapat mencatat riwayat pengiriman polis secara permanen.

Vice President Customer Success Management Privy, Nur Laily Lianasyah mengatakan, layanan Privy tidak sebatas memastikan keabsahan kontrak elektronik dan hak pengungkapan yang sah.

Selain itu, lanjutnya, layanan Privy juga mencakup platform pengelolaan dokumen elektronik yang memungkinkan pencarian mendetail dan peninjauan di masa mendatang.

“Semua dokumen yang ditandatangani dengan menggunakan tanda tangan elektronik rahasia (TTE) bersertifikat akan memiliki jejak audit yang mencakup informasi tentang penandatangan, waktu penandatanganan, dan informasi tentang dokumen yang ditandatangani,” kata Liana, seperti dilansir dalam keterangan persnya, Selasa ( 19.19.2019). 5).

Melalui produk dan layanan Privy, pengguna diberikan jaminan yaitu identitas penerima dan pengirim yang telah menggunakan verifikasi data demografi dengan biometrik wajah kepada General Manager Dukcapil Kementerian Pedesaan dan Teknologi Infrastruktur Kunci Publik berbasis Teknologi hashing dan simetri. menulis secara tertulis

“Untuk menjaga keutuhan informasi yang terkandung dalam dokumen tersebut, dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dan tidak dapat diganggu gugat,” ujarnya.

Hingga saat ini, Privy telah mengotorisasi lebih dari 46 juta pengguna individu, lebih dari 3.300 perusahaan telah menggunakannya, dan lebih dari 123 juta dokumen telah ditandatangani menggunakan Privy.

 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel