Bisnis.com, JAKARTA – Dalam beberapa hari terakhir, seruan aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan para pengemudi ojek online (Ojul) marak, yang rencananya akan berlangsung hari ini, Kamis (29/8/2024).
Kabarnya, demonstrasi ojek hari ini yang diikuti ribuan pengemudi itu memiliki beberapa syarat, salah satunya terkait biaya pelayanan.
Para pengemudi meminta regulator mengkaji ulang Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 10 Tahun 2008. Formula Tarif Jasa Pos Komersial Mitra Ojek Online dan Kurir Online di Indonesia No.1 Tahun 2012.
Jadi bagaimana tanggapan perusahaan perangkat lunak yang menyediakan layanan Ojool?
Lini bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Gojek hari ini angkat bicara soal rencananya menggelar demonstrasi bagi para pengemudi ojek. Gojek menyatakan layanan Gojek akan tetap beroperasi.
Rozal Lavina, Head of Corporate Affairs Gojek, menjelaskan pihaknya selalu terbuka terhadap keinginan para mitra driver Gojek.
“Kami selalu terbuka terhadap keinginan mitra pengemudi GoJek dan selalu mendorong mereka untuk menyediakan layanan pengiriman yang nyaman dan tertib. Hingga saat ini, mitra pengemudi aktif GoJek juga telah mengkomunikasikan berbagai formalitas yang kami miliki di platform, – kata Rozal kepada Bisnis, Rabu (28/8/2024).
Rozal menjelaskan, pihaknya juga menyayangkan upaya yang memberikan kesan tidak beroperasinya beberapa layanan GoJek akibat rencana aksi unjuk rasa tersebut.
Ia menegaskan, operasional Gojek akan tetap berjalan seperti biasa dan pelanggan tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa.
“Kami juga menghimbau para mitra pengemudi untuk tidak panik dan tetap bekerja seperti biasa. Gojek akan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan tindakan yang merugikan pelanggan dan mitra kami,” ujarnya.
Pada saat yang sama, PT Grab Technology Indonesia menyikapi rencana demo Ajol dengan memastikan tidak akan pernah mengurangi pendapatan mitra pengemudinya sebagai potongan harga kepada pelanggan.
Tirza Munusami, Head of Public Relations Grab Indonesia, mengatakan seluruh belanja iklan yang digunakan Grab berasal dari perusahaan dan membantu meningkatkan permintaan pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan mitra pengemudi.
“Grab mengikuti praktik bisnis yang baik dan selalu berupaya memberikan keamanan kerja dan akses terhadap manfaat kepada mitra pengemudinya,” ujarnya.
Terza menyatakan, tarif jasa derek telah diperhitungkan secara matang sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permankominfo. 1/Per/M.Kominfo/01/2012 mengacu pada formula tarif jasa pos komersial dan dirancang untuk menjaga pendapatan mitra pengemudi, serta menstabilkan permintaan pasar terhadap jasa derek.
Ia mengatakan, tarif yang diterapkan Grab telah sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini dan Grab tidak mengurangi pendapatan mitranya sebagai potongan harga kepada pelanggan.
Meski demikian, Terza Grab Indonesia menyatakan menghormati hak pengemudi ojek untuk menyampaikan keinginannya melalui aksi protes.
“Grab akan selalu menghormati hak mitra pengemudi untuk menyampaikan pendapat dan keinginannya, sepanjang dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Terza.
Menurut Tirza, Grab menyediakan platform bagi para mitra untuk memberikan tanggapan dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi yang tersedia, termasuk Dukungan Grab, dan dari waktu ke waktu perwakilan Grab dan tim mitra pengemudi Acara tatap muka diadakan pada hari pertama. ayo, dilayani terlebih dahulu.
Aliansi Ojol Nasional diketahui akan mengumumkan pendapatnya kepada publik mengenai tindakan yang akan diambil Kementerian Komunikasi dan Informatika pada pukul 14.00 WIB. 6 Ojole membutuhkan
Diketahui, Koalisi Ojul Nasional WIB akan menggelar aksi demonstrasi dalam rangka aksi di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada pukul 14.00.
Jumlahnya 500 orang. Pada Rabu (28/8/2024), Penanggung Jawab Gerakan Koalisi Nasional Ojole Andy Cristianto mengatakan, “Kami akan menggelar aksi unjuk rasa di depan patung kuda yang ditujukan ke Kementerian. . Komunikasi dan informasi.”
Dia mengatakan, tempat pertemuan proses tersebut berada di Sekretariat DPP Koalisi Ojul Nasional yang berlokasi di Jalan Veterin 1 Nomor 26, Jakarta Pusat. Selain pengemudi Jabuditabek, Andy mengatakan akan ada perwakilan dari Bandung, Jogjakarta, Bali, Lombok, Jambi, Padang, Seriban, Sereng dan Purwakarta.
Menurut dia, ada enam tuntutan yang akan diajukan pada sidang besok.
6 persyaratan Ojul dibahas:
1. Revisi dan perubahan Pasal Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rumusan Tarif Jasa Pos Komersial Bagi Mitra Ojek Online dan Kurir Online di Indonesia.
2. Cominfo wajib meninjau dan memantau segala jenis kegiatan usaha dan program pemohon dengan mitra pengemudi ojek online Indonesia dan kurir online yang mengandung unsur ketidakadilan.
3. Pembatalan program layanan antar barang dan makanan murah kepada seluruh pemohon yang dinilai tidak manusiawi dan tidak adil bagi pengemudi ojek dan mitra kurir online.
4. Seragam tarif jasa pesan-antar barang dan makanan bagi seluruh pemohon.
5. Penolakan uang muka pemohon dari pendapatan mitra pengemudi.
6. Melegalkan ojek online di Indonesia dengan membuat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian terkait yang memperlakukan ojek online sebagai angkutan khusus untuk disewa. Apakah layanan Ojol saat ini tidak berfungsi?
Pengemudi ojol akan menggelar aksi serentak di seluruh Indonesia hari ini, Kamis (29/8/2024). Lalu bagaimana dengan layanan pemesanan online?
Mengutip keterangan resmi Presidium Aliansi Ujul Nasional, dia mengatakan para tukang ojek di seluruh Indonesia tidak menerima pesanan karena adanya protes.
Koalisi Ojole Nasional menyebut aksi unjuk rasa tersebut dilakukan untuk menyadarkan adanya ketidakadilan dalam berbisnis antara pemohon dengan mitra pengemudi ojek online.
“Antara pelamar yaitu Grab, GoJek, Maxim, Shopee dan Lalamo serta mitra driver kami Ojool, kami tidak menerima segala bentuk pesanan makanan, paket, atau kendaraan dari driver di seluruh Indonesia. Kami akan melakukannya. 29 Agustus 2024,” tulis koalisi Ojole dalam keterangan resmi Rabu (28/8/2024).
Koalisi mengatakan aksi mogok untuk meloloskan perintah tersebut akan terus berlanjut tanpa batas waktu.
Sementara itu, Bisnis mencoba bertanya kepada beberapa pengemudi yang marah, dan dua dari tiga pengemudi yang marah mengaku akan menutup aplikasi dan tidak menerima pesanan besok.
“Saya tutup acaranya, tapi saya tidak ikut demo. Di rumah saja,” kata pengemudi Ojul itu.
Diketahui, pengemudi ojek dan kurir WIB akan menyampaikan pendapatnya di depan umum pada pukul 14.00 dalam rangka aksi Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Jumlahnya 500 orang. Kami akan menggelar aksi unjuk rasa di depan patung kuda yang ditujukan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujarnya, Rabu (28/8/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel