Bisnis.com, Jakarta – Komite VI Korea Utara telah menghapus layanan internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk dan Huawei yang terhubung langsung ke ponsel pengguna. Hal ini berpotensi menghancurkan pasar telekomunikasi lokal.
Perlu diketahui, Starlink saat ini menawarkan layanan panggilan langsung ke ponsel pengguna melalui fitur Direct Call yang akan diluncurkan pada musim gugur ini atau September 2024.
Di sisi lain, Huawei telah meluncurkan smartphone pertama di dunia dengan kemampuan panggilan satelit melalui Huawei Mate 60 Pro. Pengguna Huawei Mate 60 Pro dapat melakukan panggilan langsung ke ponsel lain melalui satelit yang mengorbit Bumi.
Andrey Rossiad dari Korea Utara mengatakan Starlink secara langsung mengancam bisnis telekomunikasi seluler dan Huawei di Indonesia.
Huawei juga meluncurkan satelit seperti Starlink, kata Andre saat rapat Komisi VI dengan PT Telkom di Gedung Senayan Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Andre mengatakan pelanggan tidak perlu lagi menggunakan kartu SIM untuk terhubung ke layanan tersebut, cukup menggunakan Starlink dan Huawei.
Di sisi pemain, PT Telkom Indonesia (Persero) melihat layanan panggilan langsung Starlink sebagai potensi ancaman terhadap layanan seluler di masa depan. Telkom juga meminta negara ikut serta.
Direktur Distribusi Telekomunikasi dan Layanan Internasional Bogi Witjaksno mengatakan, meski Starlink saat ini berada pada fase low data seperti SMS, pihaknya sudah mulai menawarkan layanan seluler secara langsung. Namun layanan ini akan langsung tersedia di ponsel Starlink dalam waktu dekat.
“Direct to customer service [langsung ke Starlink], seperti yang sudah disampaikan berkali-kali, itulah yang dibutuhkan negara ini saat ini, karena secara teknis kita ada di sana. Tidak akan berhenti,” kata Bogi saat rapat Komisi VI DPR, Kamis (30/8/2021). 5). / 2024).
Di masa lalu, banyak perusahaan telekomunikasi yang menyuarakan kekhawatiran tentang membawa layanan Starlink langsung ke kapasitas seluler.
Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) prihatin dengan ancaman Starlink terhadap operator seluler GSM.
“Karena kita tahu mungkin Starlink akan terjun langsung ke bisnis perangkat dan mungkin tahun depan akan langsung masuk ke ponsel. Ini akan menjadi ancaman bagi operator GSM, meski bermain di pedesaan dan perkotaan tahap kedua,” ujarnya. kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASSI Sigit Jatiputro saat ditemui di gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Tak hanya itu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga khawatir Starlink akan berdampak langsung pada layanan satelit dan berdampak pada ekosistem telekomunikasi di Indonesia.
Satelit Seluler Langsung Elon Musk memungkinkan pengguna mengakses ponsel mereka secara langsung dengan mengirimkan pesan teks ke ponsel mereka tanpa menggunakan kartu SIM.
CEO APJII Mohammad Arif mengatakan saat ini Starlink sedang dalam tahap uji coba layanan seluler langsung di beberapa negara. Sementara di Indonesia, Arif menjelaskan layanan seluler akan langsung meminta alokasi frekuensi baru.
Namun, menurut Arif, masuknya langsung teknologi Elon Musk sebagai sel di Indonesia bergantung pada keputusan pemerintah.
“Kalau langsung masuk sel, kita bisa lari dari atas ke bawah. Arif Fumi (31/5/2024) saat ditemui di Jakarta mengatakan, “Sekarang yang tinggal di pesisir pantai pun takut.”
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel