Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk. ( WIIM ) melemah 1,27% ke Rp 1.1170 per saham pada penutupan pasar Selasa (28/5). Sepanjang tahun berjalan (YoY/YtD), saham WIIM juga turun 33,90%.
Penurunan saham WIIM ini sejalan dengan saham emiten tembakau lainnya yang terus merosot di awal tahun 2024. Penyesuaian tarif cukai rokok pada tahun ini masih menjadi peluang bagi industri tembakau.
Wismilak mempunyai pekerjaan rumah untuk meningkatkan penjualan segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada tahun 2024 yang masih memberikan kontribusi pendapatan. Sinyal perlambatan SKM tercermin dari penurunan kinerja penjualan pada triwulan I 2024 yang berdampak pada penurunan pangsanya.