Bisnis.com, Jakarta – Di hadapan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden baru terpilih Prabowo Subianto mengaku bersyukur Uni Eropa tidak mau membeli minyak sawit Indonesia.

Prabowo mengatakan Macron membahas kebijakan boikot minyak sawit Indonesia di Uni Eropa. Meski demikian, Menhan mengaku bersyukur Uni Eropa tidak mau membeli minyak sawit Indonesia.

Selain itu, Prabowo menilai Indonesia kini menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia.

“Oh Yang Mulia Bu, tidak perlu, kami kira kalau Eropa tidak mau membeli minyak sawit kami, kami bersyukur, itu adalah berkah tersembunyi,” dia (Macron) sedikit terkejut. Minggu (28/8/2024) Kutipan penutupan Kongres PAN 2024.

Keesokan harinya, Prabowo mengaku sudah bertemu dengan pengusaha Prancis dan memahami kebijakan Uni Eropa yang melarang minyak sawit.

Menteri Pertahanan mengatakan Uni Eropa menuduh Indonesia melakukan deforestasi sehingga memboikot minyak sawit Indonesia. 

“Masyarakat yang mendatangi kami, yang merusak hutan, kami sendirilah yang patut disalahkan,” ujarnya.

Alih-alih khawatir, Prabowo justru bersyukur dengan adanya larangan minyak sawit Indonesia masuk ke Uni Eropa. Dengan cara ini akan tercipta swasembada energi, termasuk minyak sawit.

“Mau larang, larang sawit kita ke Eropa, saya ucapkan terima kasih banyak, terima kasih. Kita akan manfaatkan sawit kita untuk kemaslahatan rakyat kita, kita akan swasembada energi,” jelasnya. .

Menurut Prabowo, Indonesia setidaknya harus memiliki dua kunci, yakni pangan dan energi. Ia menegaskan, jika Indonesia menggunakan kedua kunci tersebut, maka tidak perlu khawatir.

“Jika kita mempunyai ketahanan pangan dan energi, kita tidak perlu takut pada siapa pun di dunia ini. Kita tidak perlu khawatir, “Berapa rupee? Rp 16.000.” Kita sediakan pangan kita, kita sediakan energi kita, lalu kita ke hilir,” jelasnya.

Tak hanya itu, Prabowo juga berjanji akan membeberkan kepada publik daftar kekayaan besar yang dimiliki Indonesia. “Kita hitung, kekayaan Indonesia luar biasa, lama kelamaan saya akan sampaikan kepada masyarakat, masyarakat,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA