Bisnis.com, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin (14 Oktober 2024) memanggil 49 calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga ke kediamannya di Cartagena. Banyak tokoh yang berpeluang mengisi kabinet Prabowo memiliki hubungan dengan emiten di bursa efek Indonesia. TIDAK

Hingga tadi malam, setidaknya lima dari 49 orang yang ditemui Prabowo terkait dengan emiten BEI tersebut. Mereka adalah Eric Thohir, Rossan Parkasa Roslani, Rachmat Pambuddi, Dudi Purvagandhi, dan Vidyanti Putri Vardhana. TIDAK

Eric Thohir, Menteri BUMN saat ini, adalah orang di balik Mahaka Group. Di BEI, grup ini merupakan pemegang saham di dua emiten properti media, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) dan PT Mahaka Radio Tbk. (Ayo pergi). TIDAK

Sedangkan Rozan Roslani menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Pasangan Prabowo-Gibran pada Kampanye Pilpres 2024. Rosson merupakan pengusaha nasional yang ikut mendirikan Recapital Group bersama Sandiaga Uno. TIDAK

Sebagai catatan, Rosson pernah menjabat sebagai tenaga ahli di beberapa emiten BEI. PT Vizi Media Asia Tbk. (VIVA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) dan PT Bumi Resources Tbk. (Bumi). Sedangkan Rawson saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Silom International Hospital Tbk. (SILO) adalah bagian dari Grup Lippo. Rosson menjabat sejak akhir Mei 2024 pada RUPST Siloam. TIDAK

Ketua, Komisaris Emiten Kelapa Sawit

Apalagi, tiga nama lainnya bukanlah sosok yang banyak dibicarakan di pasar modal. Namun Rachmat Pambudi, Dudi Purvagandhi, dan Vidyanti Putri Vardhana dikaitkan dengan emiten BEI. TIDAK

Menurut Bisnis, Rachmat Pambuddi Perusahaan Kelapa Sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera merupakan salah satu komisaris independen TBK. (NSSA).

Pria berusia 64 tahun ini menjabat sebagai komisaris independen NSSS sejak 2022, menurut laporan tahunannya.

Selain menjabat sebagai Direktur Jenderal Badan Keamanan Nasional, Rahmat juga pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan IPB Jonggol pada tahun 1990 hingga 1995, Direktur Pusat Penelitian Pengembangan IPB pada tahun 1995 hingga 2000, dan Kepala PT Gandis Multi Manis. Direktur 2016-2018.

Hingga 31 Desember 2024, Rahmat juga menjabat sebagai Staf Prasarana Kementerian Pertanian sejak tahun 2004 dan Wakil Ketua Dewan Pembina Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak tahun 2015.

Rachmat diyakini sudah tidak lagi memiliki saham di NSSS pada akhir tahun 2023.

Misalnya saja NSSS yang merupakan emiten yang tercatat di BEI pada 10 Maret 2023 dan telah menyelesaikan IPO senilai Rp 453,17 miliar. Pemegang saham pengendali NSSS adalah PT Mitra Agro Dharma Ungul dan pemiliknya adalah Eunice M Satyono atau Miming Satyono (sebagai pemilik manfaat akhir NSSS).

Sedangkan Vidyanti Putri Vardhana merupakan salah satu komisaris perusahaan kelapa sawit PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN). Vidyanti diketahui merupakan anak dari pendiri Teladan Group, Basuki Jokronegoro Group. Suami Vidyanti, Wisnu Vardhana, menjabat sebagai direktur utama TLDN.

Berdasarkan Laporan Tahunan TLDN, Vidyanti Putri akan menjabat sebagai Komisaris TLDN mulai 23 November 2021 hingga masa jabatannya pada tahun 2024.

Selain TLDN, Widiyanti menjabat sebagai komisaris di beberapa anak perusahaan TLDN sejak tahun 2013 dan sejumlah posisi strategis lainnya, seperti PT Teladan Resources, PT Teladan Properties, dan PT Teladan Pusaka.

Vidyanti memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Business Administration dari Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Selain berkarir di dunia bisnis, Vidyanti juga aktif di bidang sosial dan menduduki posisi penting di berbagai organisasi nirlaba. Vidyanti juga tercatat sebagai salah satu pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dan menjabat Sekretaris Jenderal YJI sejak tahun 2018.

Perusahaan yang mempunyai hubungan tidak langsung

Sosok Doody Antesedent ini diibaratkan empat sosok yang terkait langsung dengan penerbit BEI yang berkerabat langsung. TIDAK

Dudi tercatat sebagai komisaris PT PLN (Persero). Pria yang digadang-gadang menjadi calon menteri perhubungan itu dikabarkan juga pernah menjabat sebagai CEO PT Jonlin Air Transport, maskapai penerbangan milik konglomerat Kalimantan Haji Isam.

Berdasarkan laporan tahunan PLN tahun 2023, Dudi diketahui lahir pada tahun 1970.

Diketahui, Dudy pernah bekerja di beberapa perusahaan sebelum menjadi spesialis PLN dan memiliki pengalaman luas. Berdasarkan catatan, Dudy menjabat sebagai direktur Seacons Trading Limited di Singapura pada tahun 2011 hingga 2020.

Dudi juga pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Aliansi Maju Indonesia 2019.

Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Satui Terminal Utama pada tahun 2015 hingga 2019, Direktur PT Dua Samudera Perkasa pada tahun 2009 hingga 2011, dan Direktur PT Jonlin Marine Trans pada tahun 2008 hingga 2009.

Jonlin Marine Trans merupakan anak perusahaan dari Haji Issam Group. Jonlin Marine bergerak di bidang trans pelayaran sebagai perusahaan angkutan kargo yang memuat bijih besi dan batu bara ke kapal (kapal besar) dari pelabuhan Sungai Dua, Setanga dan Kodeko.

Selain itu, Doody juga menjabat sebagai direktur PT Jonlin Air Transport, perusahaan transportasi lain milik Haji Esam, pada tahun 2008 hingga 2009. Jonlin Air Transport merupakan maskapai penerbangan regional yang fokus di wilayah Kalimantan Selatan.

Di pasar modal, emiten terasosiasi Haji Isam adalah PT Jonlin Agro Raya TBK. (JARR) dan PT Pradik Gunatama Tbk. (PGUN). Keduanya bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. TIDAK

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel