Bisnis.com, JAKARTA – CEO Pop Mart, Wang Ning masuk dalam daftar 100 orang terkaya di China menurut laporan Forbes pada 6 November 2024.

Wang Ning dan keluarganya menduduki peringkat ke-68 dalam daftar 100 orang terkaya di China tahun 2024. 

Kini nilainya mencapai US$5,5 miliar, meningkat dari laporan terakhir sebesar US$4,1 miliar.

Kekayaan Wang Ning diyakini bertambah karena kuatnya penjualan boneka Labubu yang mendunia karena banyak selebriti yang menyukainya. Menurut Forbes, pendapatan semester pertama Pop Mart pada tahun 2024 melonjak hampir dua pertiga menjadi 4,6 miliar yuan ($642 juta) dibandingkan tahun sebelumnya.

Dan penjualan di luar Tiongkok, yang lebih dari sepertiga harga, kini hampir sepertiganya.

Meski Tiongkok menjadi pasar utama selama ini, namun Asia Timur merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat, dengan penjualan online melalui situs belanja Lazada dan Shopee.

Pop Mart, didirikan pada tahun 2010, memiliki 500 toko di seluruh dunia. Perusahaan berencana menggandakan jumlah tokonya di Amerika Serikat menjadi 20 pada akhir tahun ini.

Pada bulan Juni, Pop Mart merilis Dream Home, game seluler pertamanya yang menampilkan Molly dan karakter lain dari seri mainannya seperti Skullpanda, Dimoo, dan Pucky.

Diketahui, Wang Ning mulai berkreasi dengan mendekati seniman hingga membuat patung dan boneka kecil untuk dijual di tokonya.

Yang paling menonjol adalah kolaborasi antara dia dan Kenny Wong dari Hong Kong, yang merancang boneka besar bermata bulat bernama Molly.

Ketika Wong dan Molly bergabung pada tahun 2016, penjualan Pop Mart meningkat menjadi US$22 juta pada tahun 2017, dan kemudian mencapai US$73 juta pada tahun berikutnya.

Di tengah pandemi, bisnis Pop Mart mendadak meningkat. Pada tahun 2020, pendapatan Pop Mart akan berlipat ganda menjadi US$256,8 juta, dan akan memiliki kesepakatan lisensi dengan Walt Disney dan Universal Studios.

Posisi Pop Mart di pasar mainan Tiongkok tidak ada duanya. Perusahaan ini bekerja sama dengan banyak seniman, menguasai 8,5% pasar mainan Tiongkok dengan menawarkan 85 produk kekayaan intelektual, mengadakan acara mainan terbesar di Tiongkok.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel