Bisnis.com, Jakarta – Dua hari terakhir, calon menteri dan wakil menteri kabinet Raka yang diusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan sentimen positif terhadap indeks saham BUMN.

Presiden terpilih Prabowo Subianto diketahui beberapa kali menelepon ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 14 dan 15 Oktober 2024.

Total, Prabowo memanggil 49 orang calon menteri dan 59 calon wakil menteri. Mereka terdiri dari para politisi, pakar, dan akademisi dari kalangan menteri dan polisi yang masih aktif di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan seruan tersebut, indeks saham pilihan BUMN atau IDXBUMN20 menguat antara 14 hingga 15 Oktober 2024.

Berdasarkan data terminal Bloomberg, Rabu (16/10/2024), IDXBUMN20 menguat 0,80% atau 3,25% pada masa panggilan calon menteri dan wakil menteri. Kenaikan ini menyebabkan indeks naik menjadi 409,84 dari level 406,59.

Seiring naiknya indeks, sejumlah saham nasional pun ikut naik. Pertama adalah saham PT Timah Tbk. (TINS) naik 4,94% ke Rp 1380 pada perdagangan 14-15 Oktober 2024.

PT Bank Raya Indonesia Tbk berada di peringkat berikutnya. (AGRO) naik 3,01% ke Rp 274 per saham. Peringkat ketiga direbut oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) naik 2,76% ke Rp 1.490 per saham.

Analis Panin Securitas Felix Dharmawan mengatakan, kondisi politik Indonesia diperkirakan akan relatif stabil dalam lima tahun ke depan, seiring menyambut era baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih dan Wakil Presiden Prabowo Gibran.

Selain itu, perkembangan BUMN akan lebih terstandar sesuai dengan wacana perubahan nama, khususnya peralihan Kementerian BUMN menjadi super-shareholding.

“Membubarkan Kementerian BUMN menjadi super kepemilikan BUMN merupakan suatu hal yang positif, setidaknya seperti pengalaman negara lain, karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional,” ujarnya dalam kajian, Selasa (15/10). ). ).

Menurutnya, selain mendorong perubahan dan peningkatan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), kata penciptaan super equity dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi dalam menangkap peluang perusahaan dan keuangan, karena pengambilan keputusan ada di sektor korporasi. Situasi ini berpotensi membuat BUMN semakin kompetitif.

________________ 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel