Bisnis.com, JAKARTA – Malaysia dan Thailand sedang menyelidiki residu berbahaya pada buah anggur muscat yang diyakini bisa membuat orang yang memakannya sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wine yang menjadi viral mengandung banyak residu kimia berbahaya. Berikut ini residu kimia dan bahaya pada tanaman muscat : 1. Klorpirifos
Klorpirifos adalah insektisida organofosfat, akarisida dan mitisida yang biasa digunakan untuk mengendalikan penyakit tanah dan daun.
Menghirup udara di area yang baru saja disemprot klorpirifos dapat menyebabkan sejumlah efek samping, antara lain sakit kepala, penglihatan kabur, dan mata berair (disebut lakrimasi), keringat berlebih, pilek, pusing, kebingungan, kelemahan otot. atau gemetar, mual, sesak napas, dan perubahan detak jantung secara tiba-tiba. Efeknya tergantung pada jumlah udara dan durasi pemaparan.
Menelan klorpirifos secara oral melalui wadah makanan yang terkontaminasi atau oleh anak-anak, memasukkan tangan ke dalam mulut setelah menyentuh klorpirifos dapat menyebabkan gejala serupa.
Paparan dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan keringat, sesak napas, tremor otot, kejang, koma, atau kematian.
Saat ini tidak ada data yang menunjukkan bahwa klorpirifos mempengaruhi reproduksi manusia atau menyebabkan cacat lahir. 2. Endrin aldehida
Endrin aldehida adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh pemecahan endrin. Endrin adalah hidrokarbon terklorinasi yang digunakan sebagai insektisida pada kapas, jagung dan beras. Ia juga bekerja sebagai avisida dan rodentisida.
Karena toksisitas dan kecenderungan bioakumulasi, penggunaannya dilarang di banyak negara di dunia.
Endrin jika terhirup oleh manusia dapat mengiritasi hidung dan tenggorokan.
Paparan endrin dapat menyebabkan mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, berkeringat, dan kelelahan.
Paparan dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, sakit kepala ringan, kejang (kejang), dan pingsan. Mengurangi paparan dapat mempengaruhi konsentrasi, memori dan koordinasi otot. 3. Triasulfuron
Triasulfuron adalah sulfonilurea selektif yang diserap oleh daun dan akar dan berdifusi ke seluruh tanaman melalui meristem.
Obat ini menghambat biosintesis asam amino valin dan isoleusin, sehingga menghambat pembelahan sel dan menghambat pertumbuhan tanaman. Ini digunakan sebagai pestisida pada tanaman (gandum, barley dan triticale) dan dapat diaplikasikan sebelum atau sesudah penyiangan.
Dapat menyebabkan iritasi mata jika tertelan oleh manusia, dan dapat menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah jika tertelan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel