Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan rumah baru di Singapura turun selama dua bulan berturut-turut seiring dengan melemahnya permintaan seiring dengan lesunya peluncuran rumah.

Melansir Bloomberg, Selasa (18/6/2024), berdasarkan data Urban Redevelopment Authority, sebanyak 221 unit rumah terjual selama Mei 2024, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 301 unit.

Secara year-on-year, penjualan pada Mei 2024 turun 79%. Penjualan pada paruh pertama tahun ini juga diperkirakan berada pada laju paling lambat dalam lebih dari satu dekade.

Faktor di balik lesunya penjualan rumah di Singapura disebut-sebut adalah tingginya biaya bunga dan kebijakan pemerintah untuk meredam booming pasar perumahan.

Pemerintahan Leuland juga sedang mengatur jumlah bangunan baru pada kuartal berikutnya, sementara di sisi lain kebijakan juga difokuskan untuk mengatasi permasalahan tingginya harga rumah.

Christine Sun, kepala riset dan strategi agen properti OrangeTee Group, memperkirakan tidak akan ada peningkatan signifikan dalam penjualan rumah baru pada Juni tahun ini seiring persiapan orang tua menyambut liburan sekolah.

Sementara itu, agen perumahan Knight Frank memperkirakan bahwa kurang dari 7.000 rumah baru akan terjual sepanjang tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebanyak 9.000 rumah, kecuali jika ada penurunan suku bunga atau kebijakan pelonggaran.

Meski demikian, harga rumah di Singapura tetap tinggi meski terjadi penurunan transaksi. Harga rumah pribadi telah meningkat selama tiga kuartal berturut-turut dan beberapa transaksi masih berlangsung.

Pada Mei 2024, sebuah apartemen di Skywaters Residences, kawasan pengembangan mewah yang dikembangkan oleh Alibaba Group Holding Ltd. didukung, dibeli oleh orang asing yang tidak diketahui kewarganegaraannya seharga 47,3 juta dolar Singapura.

Sementara itu, pengembang menunda peluncuran proyek baru. Hanya 248 rumah pribadi yang dilepas untuk dijual bulan lalu, turun dari hampir 1.600 rumah pada tahun sebelumnya, menurut URA.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel