Bisnis.com, JAKARTA – Usai kalah dari Jake Paul dalam laga tinju, Mike Tyson mengaku “tidak menyesal” masuk ring untuk terakhir kalinya di usia 58 tahun.

Menurutnya, meski kalah, kemenangannya sebenarnya diraihnya sendiri.

Itu karena dia sedang berjuang setelah menghadapi masalah kesehatan yang dia alami awal tahun ini, yang dia gambarkan sebagai sebuah masalah yang hampir saja terjadi.

Tyson memposting di X pada Sabtu sore, di mana dia mengungkapkan bahwa maagnya, yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit, hampir membunuhnya.

“Ini adalah salah satu situasi di mana kamu kalah tapi tetap menang, aku bersyukur untuk tadi malam. Aku tidak menyesal naik ring terakhir kali,” tulisnya di akun resmi x-nya.

“Saya hampir meninggal pada bulan Juni. Saya menjalani 8 kali transfusi darah. Saya kehilangan separuh darah dan berat badan saya di rumah sakit dan saya harus berjuang untuk tetap sehat dan berjuang, jadi saya menang,” tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa anak-anaknya menyaksikan dia di atas ring dan menyelesaikan 8 ronde dengan petarung berbakat yang separuh usianya di depan stadion yang penuh dengan Dallas Cowboys adalah pengalaman yang luar biasa.

Paul berkomentar di bawah pernyataan Tyson dengan mengatakan, “Aku mencintaimu Mike. Ini suatu kehormatan. Kamu adalah inspirasi bagi kami semua.”

Selain Paul, Elon Musk juga mengomentari artikel tersebut dengan menulis “Bravo”

Foxnews melaporkan, serial dokumenter Netflix menjelang pertarungan Paul-Tyson menampilkan mantan juara dunia kelas berat berusia 58 tahun itu menjelaskan apa yang terjadi dalam penerbangan dari Miami ke Los Angeles pada akhir Mei.

“Satu setengah minggu yang lalu, saya sedang berlatih dan saya sehat dan tiba-tiba saya merasa lelah. Saya menjelaskan kepada pelatih saya bahwa saya tidak tahu apa yang salah dengan diri saya. Saya datang ke sini dari Miami dengan pesawat, saya pergi ke kamar mandi, dan saya muntah darah. Hal berikutnya yang saya tahu, saya tergeletak di tanah,” ujarnya seperti dikutip Foxnews.

Setelah dilakukan pengujian, diketahui bahwa Tyson menderita sakit maag berukuran 2,5 inci yang mengeluarkan darah sehingga menyebabkan dia mengalami gejala tersebut.

“Saya bertanya kepada dokter, ‘Apakah saya akan mati?’ dan dia tidak mengatakan tidak, dia berkata, ‘Tapi kita punya pilihan.’ dia menambahkan.

Tyson akhirnya diizinkan untuk kembali berlatih, di mana dia mengatakan dia perlu menambah berat badan dan terus membangun staminanya.

Pertarungan Tyson berlangsung delapan ronde, dua menit melawan Paul, yang akhirnya dinyatakan sebagai pemenang melalui keputusan bulat.

Paul membungkuk kepada Tyson untuk memberikan penghormatan pada detik-detik terakhir ronde kedelapan, dan kedua petarung tersebut berpelukan setelahnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel