Bisnis.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terus melemah pasca kemenangan Donald Trump pada pemilu AS. Pelaku pasar tetap optimis terhadap pergerakan pasar pasca pemilu AS.

Oki Ramadana, Direktur Utama Mandiri Securitas, mengatakan pihaknya harus melihat dampak kemenangan Trump dalam beberapa hari mendatang terhadap pasar modal Indonesia. Meski demikian, Oki mengatakan pihaknya tetap optimistis dengan pergerakan IHSG ke depan.

“Kami selalu optimis. Target IHSG kami belum disesuaikan, masih 7.800,” kata Aoki di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Menurut Aoki, optimisme terhadap pergerakan IHSG datang dari pemerintahan baru Prabowo Subianto, seperti rencana hilirisasi yang akan menjadi fokus pemerintahan Prabowo.

Aoki juga meyakini penggalangan dana dari pasar modal akan semakin baik di masa depan. Hal ini sebagian didorong oleh penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. 

“Misalnya, jika suku bunga turun 25 basis poin malam ini, lalu turun lagi di bulan Desember, itu bagus untuk meningkatkan modal,” kata Aoki.

Sementara itu, Kepala Riset Mega Capital Sekuritas Cheryl Tanwijaya menjelaskan, sentimen terhadap IHSG saat ini berasal dari investor yang menunggu dan melihat hasil FOMC, serta komentar The Fed terhadap presiden baru AS.

Sherrill juga menjelaskan, koreksi IHSG yang terjadi saat ini merupakan dampak dari pasar yang terus mencermati kebijakan The Fed ke depan. 

“Pasar terkejut karena jajak pendapat sejauh ini menunjukkan Harris menang,” kata Sherrill.

Cheryl pun tampak optimistis dengan pergerakan IHSG. Ia mengatakan, pergerakan IHSG telah diuji dalam berbagai tren penurunan dan selalu memantul dalam jangka panjang.

“Jadi koreksi justru menjadi peluang,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel