Bisnis.com, JAKARTA – Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump berjanji akan menghukum negara-negara yang melakukan konversi dengan dolar AS, termasuk dengan mengenakan tarif tinggi.

“Anda meninggalkan dolar dan jangan berdagang dengan Amerika Serikat karena kami akan mengenakan tarif 100 persen pada barang-barang Anda,” kata Trump akhir pekan lalu saat berkampanye di negara bagian Wisconsin, seperti dilansir Bloomberg, Senin (9/9). . /2024). 

Komentar tersebut menyusul diskusi selama berbulan-bulan antara Trump dan penasihat ekonominya tentang bagaimana menargetkan sekutu atau musuh untuk menemukan cara efektif untuk melakukan intervensi lagi dalam perdagangan mata uang non-dolar di negara tersebut. 

Pilihannya mencakup pengendalian ekspor, biaya dan tarif pencucian uang, kata sumber yang mengetahui masalah ini kepada Bloomberg News.

Trump, yang sejak lama mendukung kebijakan perdagangan proteksionis, mengatakan dolar telah dikepung selama delapan tahun. Tiongkok, India, Brazil, Rusia dan Afrika Selatan membahas dedolarisasi pada pertemuan puncak tahun lalu. 

Sebaliknya, Trump mengatakan dia ingin menjadikan dolar sebagai mata uang cadangan dunia, sebuah janji yang dia ulangi pada rapat umum pada hari Sabtu.

Meskipun kekuatan dolar telah melemah dalam beberapa dekade terakhir, mata uang AS masih menyumbang 59% cadangan devisa pada kuartal pertama tahun 2024 dan euro berada di urutan kedua dengan hampir 20%, menurut Dana Moneter Internasional.

Wisconsin adalah salah satu negara bagian penting dalam persaingan antara Trump dan saingannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Keduanya berjuang untuk mendapatkan dukungan dari pemilih kelas pekerja yang tidak nyaman dengan kebijakan ekonomi Presiden Joe Biden dan tertarik pada daya tarik populis Trump.

Jajak pendapat Bloomberg News/Morning Consult yang dirilis pekan lalu menunjukkan Harris memimpin Wisconsin dengan selisih 8 poin persentase, keunggulan terbesar Trump di antara tujuh negara bagian yang menjadi medan pertempuran.

Kampanye Trump di Wisconsin mencakup Pennsylvania dan North Carolina, dengan singgah di kampung halamannya di New York City, di mana ia menyampaikan pidato ekonomi dan mengadakan konferensi pers.

Harris menghabiskan hari Sabtu di Pennsylvania untuk mempersiapkan debat hari Selasa dengan Trump, ujian besar berikutnya yang dapat mengubah arah persaingan yang ketat.

Untuk berita dan cerita lainnya, kunjungi Google Berita dan Saluran WA