Business.com, Jakarta – Cadangan devisa Indonesia diperkirakan masih berpotensi meningkat hingga 142 miliar dolar di masa depan. Ekonom Bank Danamon Indonesia Hosiana Iwalita Situmorang memperkirakan cadangan devisa masih berpotensi meningkat dari $138 miliar menjadi $142 miliar.

“Kami melihat cadangan devisa di kisaran $138 hingga $142 miliar akan memperkuat rupee lagi. 2024)

Bank Indonesia (BI) meningkatkan posisi cadangan devisa menjadi $140,2 miliar pada Juni 2024, naik dari $139,0 miliar pada bulan lalu.

Menurut dia, peningkatan cadangan devisa ini positif dalam mendukung optimisme pelaku pasar terhadap kemampuan Bank Indonesia menjaga stabilitas rupiah.

Ke depan, dengan melihat perkembangan politik Amerika Serikat (AS) dan Eropa, kondisi makroekonomi domestik diperkirakan akan stabil.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kuatnya fundamental perekonomian Indonesia serta angin segar dari meredanya inflasi global.

Hosiana memperkirakan rupiah akan terus menguat dari Rp 15.900 menjadi Rp 16.400 per dolar AS di masa depan.

Sementara itu, BEI menyatakan cadangan devisa pada akhir tahun anggaran 2024 akan setara dengan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, yaitu sekitar 3 bulan di atas tingkat pendapatan internasional. . 

BI memperkirakan cadangan devisa tersebut dapat menunjang stabilitas sektor luar negeri dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Ke depan, BI akan melihat cadangan devisa yang diperlukan untuk menjaga stabilitas sektor luar negeri,” kata Asisten Gubernur Direktur Hubungan BI Erwin Hariono, Jumat (5/7/2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel