Bisnis.com, JAKARTA – ByteDance, induk TikTok, berencana mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang dilatih dengan chip dari rekan senegaranya Huawei Technologies.

Reuters melaporkan pada Senin (30/9/2024) bahwa ByteDance telah menjadi pemasok chip dalam negeri yang digunakan dalam kecerdasan buatan dan telah mempercepat pengembangannya sendiri sejak Amerika Serikat mulai membatasi ekspor chip kecerdasan buatan canggih pada tahun 2022, seperti pemimpin pasar Nvidia. .

Seperti yang Anda ketahui, teknologi AI telah menjadi pusat industri teknologi karena perusahaan-perusahaan di industri yang beragam seperti game dan e-commerce menawarkan diferensiasi dengan mengintegrasikan model AI khusus ke dalam pengambilan keputusan.

Langkah ByteDance selanjutnya dalam perlombaan AI adalah menggunakan chip Ascend 910B Huawei untuk melatih model AI berbahasa besar, yang tidak dapat diidentifikasi karena rencananya bersifat rahasia, menurut orang-orang yang mengetahui informasi tersebut.

Selain itu, ByteDance juga merencanakan model AI baru, namun belum bisa memastikan apakah akan menggunakan chip Huawei.

Sementara itu, ByteDance sendiri menggunakan Ascend 910B terutama untuk tugas inferensi komputasi yang tidak terlalu intensif yang melibatkan model AI terlatih untuk membuat prediksi.

Selain itu, pelatihan model AI jauh lebih menuntut dan membutuhkan data dalam jumlah besar serta memerlukan penggunaan chip yang sangat kuat seperti GPU premium Nvidia.

Menurut sumber, kemampuan dan kompleksitas model baru ini akan kurang efisien dibandingkan model Doubao AI ByteDance yang sudah ada berdasarkan parameter komputasinya.

FYI: Pada kuartal II-2024, CB Insights melaporkan ByteDance bernilai US$ 225 miliar atau sekitar Rp 3.664 triliun (asumsi kurs Rp 16.286/AS).

Startup asal Tiongkok ini menduduki peringkat pertama berdasarkan nilai valuasi pada enam bulan pertama tahun 2024.

Setelah perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX berada di posisi kedua. SpaceX bisa bernilai $150 miliar.

Tidak mau ketinggalan, OpenAI milik Sam Altman mencapai $80 miliar. Lalu ada startup e-commerce asal Singapura bernama Shein dengan nilai 66 miliar dollar AS.

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel