Bisnis.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Inter Delta TBK. (INTD) mengawali perdagangan sesi pertama hari ini, kita (3/10/2024).

BEI mengumumkan penghentian sementara saham tersebut terkait dengan kenaikan signifikan harga total PT Inter Delta TBK. (INTD)

“Sebagai upaya pengamanan bagi investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham INTD pada perdagangan 3 Oktober 2024,” demikian bunyi keterangan bursa.

Penghentian sementara perdagangan saham INTD telah dilakukan di pasar reguler dan pasar saham. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara cermat informasi terkini dan mengambil keputusan investasi apa pun di saham PT Inter Delta TBK. (INTD).

“Pihak yang berkepentingan diharapkan mencermati keterbukaan informasi yang diberikan perseroan,” kata BEI.

Berdasarkan data perdagangan RTI, harga saham INTD naik 4,79% atau 9 poin ke Rp 197 per saham, kemudian keesokan harinya, Rabu (2/10) saham INTD menguat 34,01% atau 67 poin ke Rp 264 per saham.

Tiga bulan terakhir saham INTD naik 135,71%, tahun berjalan 2024 saham INTD naik 94,12%.

Perubahan harga PT Inter Delta Tbk. (INTD) pertama kali masuk radar pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah mengalami fluktuasi harga dan pola perdagangan yang tidak biasa (Market Activity/UMA).

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada 3 September 2024, saham INTD mengalami kenaikan harga saham yang luar biasa, dan BEI juga memantau perkembangan dan proses perdagangan saham.

Pengumuman aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) tidak menunjukkan adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, kata Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterangannya.

,

Penafian: Tujuan artikel ini bukan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA