Bisnis.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan adanya peningkatan transaksi saham pada pekan 24-28 Juni 2024, seiring upaya IHSG. Obligasi kelompok juga sedang diperhatikan.

Valentina Simon, Ph.D. Sekretaris Perusahaan BEI melaporkan, data perdagangan mata uang BEI periode 24-28 Juni 2024 berakhir dengan baik.

Kenaikan tertinggi pada minggu ini terjadi pada nilai perdagangan harian sebesar 6,49%, dari Rp 15,17 triliun menjadi Rp 16,16 triliun pada akhir pekan lalu. Volume pasar saham sepekan meningkat 3,19 persen menjadi Rp12,092 triliun dari pekan lalu Rp11,719 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minggu ini naik 2,67% menjadi 7.063,57 dari penutupan minggu lalu di level 6.879,97, jelasnya dalam keterangannya.

Rata-rata umum minggu ini meningkat 16,29% menjadi 761 ribu pekerjaan dari 909 ribu pekerjaan pada minggu lalu. Rata-rata harian yang diperdagangkan pada minggu ini sebanyak 19,15 miliar lembar saham, naik 18,93% dari minggu lalu sebanyak 23,62 miliar lembar saham.

Investor asing yang bergerak pada Jumat (28/6/2024) mencatatkan kekayaan bersih sebesar Rp 1,73 triliun, dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan kekayaan bersih sebesar Rp 7,73 triliun.

Hubungan bisnis

Pada pekan ini, BEI juga melaporkan kenaikan obligasi korporasi. Obligasi dan Sukuk yang dicatatkan minggu ini Obligasi Berkelanjutan USD I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paperam40 IV Tahap II 2024, Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Obligasi Berkelanjutan V Mediacom Tahap II 2024 dan Indomobil Finance merupakan obligasi dengan bunga tetap Tahap III 2024.

Obligasi USD I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 dengan Kertas PTulpd Bank KB Bukopin Tbk sebagai perawatnya.

Obligasi USD I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024 diterbitkan dengan nilai nominal US$ 4,709 juta dan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Credit Rating Indonesia (KRI) adalah idA+ (Single A plus). irAA (ganda A ).

Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 total nominal Rp2.057.485.000.000 (Rp2,05 triliun) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Pulp dan 2020 Pulp & Paper 42 tetap sebesar 0.000.000 (Rp4 miliar). Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi dan sukuk masing-masing adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah).

Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Ijara Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 dikelola oleh PT Global Mediacom Tbk dan wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Obligasi dan sukuk ini didaftarkan masing-masing senilai Rp650 miliar dan Rp271,24 miliar. Standar hasil Pefindo untuk hasil ini adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah).

PT Indomobil Finance Indonesia dengan PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V dengan Bunga Tetap Indomobil Finance Tahap III Tahun 2024. Obligasi tersebut dicatatkan dengan total nilai nominal Rp2.831.005.000.000 (Rp2,83 triliun) dan hasil numerik dari Pefindo adalah -idAA (double A dikurangi).

Total penerbitan obligasi dan sukuk yang dijadwalkan pada tahun 2024 sebanyak 53 penerbitan dari 34 emiten dengan nilai Rp56,37 triliun. Total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 564 emisi, diterbitkan oleh 131 emiten senilai Rp 467,24 triliun dan USD 54,758 juta.

186 Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 5.967,14 triliun dan USD 502,10 juta tercatat di IDEX. 10 Efek Beragun Aset (EBA) tercatat di BEI dengan nilai Rp 2,93 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel