Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pasar mampu menyerap penawaran saham perdana (IPO) PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI). 

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dari sisi permintaan, dengan berakhirnya pemilu di Indonesia, dengan iklim politik yang mendukung dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, pasar saham optimistis masih diminati investor dalam dan luar negeri. Berinvestasilah pada perusahaan potensial.

“Apalagi pasar modal kita sudah berpengalaman dalam menyerap berbagai IPO,” kata Nyoman, Rabu (14/11/2024).

Adaro Andalan Indonesia diketahui menawarkan sebanyak-banyaknya 778,68 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 3.125 per saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam IPO.

Saham perdana AADI akan ditawarkan ke publik dengan harga penawaran Rp 4.590 hingga Rp 5.900 per saham. Dengan nilai tersebut, total nilai penawaran umum saham perdana sebanyak-banyaknya Rp 4,59 triliun.

Langkah IPO Adaro Andalan Indonesia ini merupakan bagian dari strategi spin-off ADRO di bisnis batubara. Sebelum AADI, Adaro Energy sudah lebih dulu menggandeng PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) akan mencatatkan saham di BEI pada 3 Januari 2022 setelah menyelesaikan IPO senilai Rp 660,71 miliar. 

Berdasarkan catatan Bisnis.com, nilai tersebut merupakan yang terbesar di antara 36 emiten baru yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2024. Dari jumlah tersebut, belum ada emiten baru yang menghimpun dana IPO sebesar Rp miliar. atau lebih

Sebelum AADI mengumumkan rencana IPO, BEI membocorkan setidaknya ada tiga perusahaan mercusuar yang mengincar penawaran umum perdana pada akhir tahun ini.

Nyoman mengatakan hingga saat ini, terdapat satu perusahaan yang masuk dalam kategori mercusuar, yaitu PT Ankara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) yang terdaftar pada tanggal 2 Juli 2024 dan bergerak di bidang Energi.

Ia juga mengatakan, ada beberapa perusahaan potensial yang tercatat di bursa dengan kategori mercusuar. Namun Nyoman belum bisa menyampaikan informasi detail mengenai perusahaan tersebut kepada publik.

“Bursa optimistis perusahaan-perusahaan yang masuk dalam portofolio kategori mercusuar akan mampu listing pada tahun ini dan memperoleh pembiayaan optimal melalui pasar modal,” kata Nyoman.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel