Bisnis.com, JAKARTA – Baru-baru ini sebuah event organizer di Surabaya mengunggah rencana acara klub malam bertajuk “Burning Sun” yang sangat kontroversial, dan mengundang artis bermasalah di baliknya, Seungri, mantan anggota BigBang.

Penyelenggara TSV Management memposting di Instagram poster bertajuk “A Hidden World: K-Pop Night Party, Burning Sun Surabaya”. Tak lupa, acara yang digelar pada 31 Agustus 2024 untuk usia 21 tahun ke atas ini akan mengundang Seungri, dan menyebutnya sebagai “kehormatan terbaik”.

Peristiwa tersebut menuai kecaman dari netizen karena Burning Sun merupakan salah satu kejahatan terbesar di Korea Selatan yang mengakibatkan banyak korban kekerasan seksual. “Burning Sun Surabaya” juga menjadi trending di X (Twitter) dengan hampir 20.000 tweet.

Banyak netizen yang mengkritik klub dan penyelenggara acara bahkan menggunakan judul “sunburn”. Akun Serena Belle (@yomyluv_) mengatakan “Orang-orang ini sangat membantu!!! Darahku semakin panas. Ada sebuah klub di Surabaya yang menyediakan wadah bagi para pelanggar seks!!! Dia adalah sutradara dari Burning Sun asli di Korea yang dihukum karena suap seks

Dia dituduh melakukan penyerangan, mucikari dan kamera seks. Di Korea dibatalkan malah dihadiahkan ke panggung!!! Setelah itu, akun lain milik Chei (@LimCheiNotes) juga men-tweet “Gila, korban Burning Sun itu manusia lho. Bagaimana acara ini bisa dijadikan nama acara seperti ini? “Menghormati”??? “Babak baru telah lahir”?

Skandal Burning Sun yang begitu panas di tahun 2019 ini melibatkan banyak selebriti, termasuk idola Korea dari grup K-pop populer, hingga petugas kepolisian.

Mengutip The Korea Times, kasus ini bermula ketika MBC Newsdesk melaporkan dugaan penyerangan pada November 2018 terhadap pengunjung klub pria di Burning Sun, sebuah klub malam populer di Gangnam, yang dilakukan oleh staf.

Namun, selama penyelidikan selanjutnya oleh Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, kasus tersebut beralih ke salah satu tuduhan klub mengenai prostitusi, perdagangan narkoba, dan korupsi polisi. Baru-baru ini, kasus tersebut juga diulas oleh BBC yang mengungkap kisah korban yang masih menderita kesakitan yang mendalam, bahkan hingga ingin bunuh diri.

Seungri dari band BigBang, salah satu direktur klub, juga ikut serta dalam ruang obrolan tersebut. Dia kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari industri tersebut pada 11 Maret 2019. Mantan anggota BigBang tersebut dinyatakan bersalah mengorganisir perdagangan seks, perjudian ilegal dan beberapa tuduhan lainnya dan awalnya dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.

Namun, hukuman Seungri dikurangi menjadi 1 tahun 6 bulan, dan dia dibebaskan dari penjara pada Februari 2023. Tuduhan pemerkosaan dan kamera mata-mata segera menyusul ketika penyanyi dan entertainer Jung Joon-young mengaku merekam hubungan seks dengan wanita dan membagikannya secara diam-diam. Video tersebut ditayangkan, tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka, di ruang obrolan KakaoTalk milik Jung Joon-young, yang menyebabkan dia mengundurkan diri dari industri hiburan pada 12 Maret 2019.

Selain itu, SBS funE melaporkan penemuan video ilegal dari tahun 2015 hingga 2016, serta percakapan yang dibagikan Jung dalam grup obrolan di aplikasi media sosial KakaoTalk dengan Seungri dan kenalan lainnya. Pada 14 Maret 2019, Yong Jun-hyung dari Highlight dan Choi Jong-hoon dari F.T. Pulau tersebut mengundurkan diri dari posisinya, setelah dituduh berada di ruang obrolan, dan agensi CNBLUE Lee Jong-hyun mengakui keterlibatannya pada 15 Maret 2019.

Choi Jong-hoon, kemudian ditangkap karena membagikan foto dan video eksplisit wanita yang diambil tanpa persetujuan mereka di ruang obrolan KakaoTalk, dengan tuduhan pemerkosaan berkelompok di kemudian hari.

Namun, dia mengaku bersalah atas dakwaan tersebut, dan awalnya dijatuhi hukuman lima tahun penjara, yang akhirnya dikurangi menjadi dua tahun. Dia dibebaskan dari penjara pada November 2021 dan berusaha kembali ke industri hiburan.

Sementara itu, Yong Jun-hyung awalnya dijatuhi hukuman enam tahun penjara, kemudian dikurangi menjadi lima tahun dan akan dibebaskan pada Maret 2024. Di saat yang sama, ada banyak artis lain yang terlibat dan memutuskan hukuman tersebut termasuk Kwon Hyuk Jun ( Kwon Yeon Oh), terdakwa. Melakukan pemerkosaan massal dan merekam serta mendistribusikan video seksual.

Dalam film dokumenter BBC, terungkap bahwa dia memperkosa seorang wanita selama perjalanan ski yang sedang dibicarakan oleh reporter. Dia dinyatakan bersalah, dan jaksa awalnya meminta hukuman 10 tahun penjara, hukuman terlama bagi seorang terdakwa.

Namun, hukuman ini akhirnya dikurangi menjadi hanya empat tahun, dengan tanggal pembebasannya pada akhir tahun ini. Lalu ada Kim, direktur Departemen Matahari Terbakar, yang awalnya dijatuhi hukuman lima tahun, namun berhasil mencapai kesepakatan dengan korban dan hukumannya dikurangi menjadi empat tahun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel