Bisnis.com, JAKARTA – BTN mengaku siap mendukung penuh pelaksanaan proyek perumahan 3 juta yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), Nixon L.P. Napitupulu menjelaskan, secara keseluruhan program ini akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja bisnis sektor keuangan, khususnya BTN yang fokus beroperasi di pasar KPR bersubsidi.

“Kami senang sekali, karena bisnisnya meningkat. Dan yang kedua, tugas kami membantu mendistribusikannya agar pasarnya jadi lebih besar, betul. Dari sisi bank, tidak apa-apa,” ujarnya saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada Kamis (3/10/2024).

Namun, Nixon mencatat, ke depan pemerintah bisa benar-benar fokus memantau pasokan perumahan untuk mewujudkan proyek perumahan 3 juta yang diusung Prabowo.

Dia menekankan, pemerintah harus menetapkan dan mengawasi secara tegas para pengembang untuk menghindari praktik proyek bodong.

“Jangan tunggu ketemu pengembangnya, ternyata pengembangnya fiktif. Jadi ada juga kasusnya, atau sertifikat rumah tidak keluar, nanti terjadi lagi, imbuhnya.

Oleh karena itu, ia meminta pelaksanaan proyek perumahan 3 juta yang diusung Prabowo memerlukan sinergi yang luas antarkementerian. Ia juga menyebutkan, keberadaan Kementerian Perumahan Rakyat bisa menjadi solusi untuk meningkatkan proses pengawasan.

“Rencananya ada kementerian perumahan, saya dengar, katakanlah PU dan Pera [Perumahan Rakyat], lalu tanah, Pemda bantu sisi suplainya, itu sebenarnya bisa menyalurkan 3 juta rumah. “Kalau ditanya saya yakin atau tidak, saya jawab saya yakin,” tutupnya.

Sebagai informasi, proyek 3 juta rumah merupakan salah satu dari 17 proyek prioritas yang diusung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rinciannya, akan dibangun sebanyak 1 juta rumah di pedesaan, 1 juta rumah di perkotaan, hingga 1 juta rumah di pesisir pantai.

Prabowo – Gibran menjamin pembangunan dan renovasi 25 rumah per desa/kelurahan per tahun, sehingga total pasokan rumah yang dicapai diperkirakan mencapai 2 juta rumah mulai tahun kedua.

Sedangkan di perkotaan, Prabowo-Gibran akan menjamin pembangunan 500.000 rumah dan 500.000 rumah vertikal atau yang biasa disebut rumah susun yang dihuni pemilik (rusunami) dan rumah susun sewa (rusunawa).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA