Bisnis.com, JAKARTA – Bank PT Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI akan mengalihkan pelanggannya dari aplikasi lama, BSI Mobile, ke aplikasi super baru, Byond dari BSI.
Senior Executive Vice President (SEVP) Bank Digital BSI Saut Parulian Saragih menjelaskan, proses pengalihan ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu tahun atau bisa selesai lebih cepat lagi.
“Ada [beberapa langkah yang perlu dilakukan], misalnya fitur baru, tidak akan kami tambahkan di BSI Mobile,” ujarnya usai agenda konferensi pers di Jakarta, Senin (11/4/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa kedepannya pelanggan baru tidak dapat lagi mengunduh aplikasi BSI Mobile dan akan diminta untuk mengunduh aplikasi Byond by BSI. Selain itu, aplikasi BSI Mobile akan dihapus dari App Store dan Google Play Store.
Saut mengatakan proses peralihan dari BSI Mobile ke Byond oleh BSI akan dilakukan secara bertahap dan hati-hati.
Perusahaan menyadari bahwa lebih dari 7 juta pelanggan telah setia menggunakan BSI Mobile dan oleh karena itu ingin memastikan bahwa transisi ini tidak mengganggu pengalaman pelanggan.
“Kami ingin memastikan mereka [pelanggan] tidak perlu khawatir. “Makanya kami sangat berhati-hati saat melakukan konversi,” ujarnya.
Apalagi menurut Saut, aplikasi super app dirancang untuk membuat berbagai proses perbankan menjadi lebih efisien dan aman. Secara konseptual, penggunaan aplikasi ini mempercepat proses, menghilangkan penggunaan kertas, mengurangi kecepatan transfer data antar tangan dan menjamin keamanan data pelanggan.
Sebelum digitalisasi, nasabah harus datang ke cabang untuk membuka rekening baru dan mengisi formulir fisik yang diberikan kepada layanan pelanggan atau akuntan. Data kemudian dimasukkan ke dalam sistem dan ini membutuhkan waktu lebih lama.
Saut juga membantah kehadiran super app seperti Byond milik BSI akan menggantikan cabang.
Pasalnya, terdapat berbagai layanan yang dapat dilakukan nasabah secara mandiri melalui aplikasi, seperti pembukaan rekening, transfer, dan transaksi perbankan harian. Sebaliknya, untuk layanan yang lebih kompleks, seperti pembelian bancassurance, interaksi tatap muka tetap diperlukan.
Oleh karena itu, kita akan mengalihkan peran teman-teman di industri ini untuk menjual produk-produk canggih yang nilainya lebih tinggi lagi. Jadi sederhananya masyarakat menjadi digital. cabang,” katanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel