Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan sejumlah komoditas pangan mengalami fluktuasi harga sehingga turut mendorong kenaikan Indeks Perkembangan Harga (PIH) pada minggu kedua Oktober 2024.

Direktur Statistik Harga BPS Vindhiarso Putranto mengatakan, penyumbang utama barang IPH berasal dari Pulau Jawa, Sumatera, serta luar Jawa dan Sumatera.

“Kalau kita lihat kenaikan kadar IPH di 10 kabupaten/kota tertinggi pada minggu kedua Oktober, berbeda daerahnya tidak hanya di Sumatera, tapi juga di Sulawesi, Jawa, dan Indonesia Timur,” kata Windhiarso dalam wawancara virtual. . . Badan Koordinasi Daerah Pengendalian Inflasi, Senin (14/10/2024).

Sebaran wilayah dengan kejadian IPH tertinggi terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Papua, Sumatera Barat, Jawa Barat, Papua Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan kabupaten/kota, BPS menemukan Kabupaten Bolang Mongondow, Kabupaten Luwu, Kabupaten Biak Numfor, dan Kabupaten Limapuluh Kota merupakan 10 kabupaten/kota dengan peningkatan IPH tertinggi.

Disusul Kota Savahlunto, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sumba Barat Daya.

Untuk Pulau Sumatera misalnya, Vindhiarso mengatakan komoditas penyumbang peningkatan IPH adalah ayam ras, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, dan cabai rawit.

“Harus hati-hati dengan bawang merah, masih di bawah HAP [Harga Acuan Pemerintah]. “Yang ingin disampaikan tentu pertumbuhannya harus dijaga dan pendapatan petani harus dijaga,” jelasnya.

Pindah ke Pulau Jawa, Vindhiarso mengatakan daging sapi, beras, cabai rawit, minyak goreng, dan telur ayam segar turut menyumbang kenaikan harga di beberapa kota.

Tentu saja, perhatian harus diberikan tidak hanya pada menjaga stabilitas, tetapi juga pada pihak produksi atau pabrikan, tambahnya.

Kemudian, untuk wilayah luar Jawa, BPS mencatat komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai rawit, ayam ras, minyak goreng, dan telur ayam ras.

Selain itu, BPS melaporkan banyaknya kabupaten/kota yang mengalami sedikit kenaikan harga beberapa komoditas pada minggu kedua Oktober 2024. Misalnya dibandingkan minggu pertama Oktober, bawang merah meningkat dari 247 kabupaten/kota, kini terdapat 259 kabupaten/kota.

Minyak pangan meningkat dari 136 kabupaten/kota pada minggu pertama Oktober menjadi 154 kabupaten/kota pada minggu kedua. Setelah itu, peternakan telur ayam kampung meningkat dari 131 kabupaten/kota menjadi 140 kabupaten/kota pada minggu pertama Oktober.

Selain itu, cabai rawit masih ada di 129 kabupaten/kota. Dan cabai merah berkurang dari 36 kabupaten/kota menjadi 33 kabupaten/kota.

Setelah itu, bawang putih bertambah dari 101 kabupaten/kota menjadi 123 kabupaten/kota. Begitu pula dengan ayam ras yang meningkat dari 90 kabupaten/kota menjadi 122 kabupaten/kota.

BPS juga mencatat produk gula pasir bertambah dari 70 kabupaten/kota menjadi 74 kabupaten/kota. Beras juga meningkat dari 55 kabupaten/kota menjadi 59 kabupaten/kota pada minggu kedua Oktober 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA