Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa konglomerat seperti Garibaldi Tahir atau Boy Tahir, Edwin Soeryadjaya, dan TP Rachmat bakal meraup triliunan rupiah dari dividen interim PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) hari ini (18/11/2024) menyetujui pembagian dividen tunai maksimal $2,6 miliar kepada investor pada Senin.
Dalam pernyataannya, ADRO akan membagikan dividen senilai total $2,6 miliar. Jika jumlah dividen tersebut dikonversi dengan kurs Jisdor Rp 15.888 per USD, maka berjumlah Rp 41,7 triliun.
Sedangkan jika melihat 30,75 miliar saham ADRO, investor akan mendapat dividen sebesar $0,085 per saham. Dividennya Rp 1.350,48 per saham.
Garibaldi Tahir, Managing Director ADRO, adalah pemegang saham terbesar di perusahaan penyiaran batubara ADRO. Per Oktober 2024, Garibaldi alias Boy Tahir memiliki 1.976.646.012 (1,97 miliar) atau 6,42% dan diperkirakan mendapat dividen ADRO senilai Rp 2,66 triliun.
Komisaris ADRO Edwin Soeryadjaya memiliki 3,419 persen saham ADRO atau 1.051.738.544 (1,05 miliar). Jika kepemilikannya tidak berubah, Edwin akan mendapat dividen Rp 1,42 triliun dari Adaro.
Teodor Permadi Rachmat atau Wakil Komisaris Utama ADRO TP Rachmat memiliki 812.988.601 (812,98 juta) atau 2,64% saham ADRO. Head of Triputra Group diperkirakan akan menerima dividen Rp 1,09 triliun dari Adaro.
Sementara itu, selain pembagian dividen, RUPSLB ini berencana mengubah nama perseroan di ADRO dari sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.
Manajemen sebelumnya menjelaskan, perubahan nama tersebut merupakan salah satu langkah ADRO untuk memperkenalkan identitas baru sebagai organisasi induk yang akan lebih fokus pada bisnis ramah lingkungan dan pengembangan proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green.
ADRO menjelaskan, nama Alam merupakan perusahaan yang mendaur ulang sumber daya alam Indonesia dari tiga elemen utama yaitu tanah, air, dan udara, serta mengedepankan tanggung jawab dan inovasi berkelanjutan.
Jadi, “Tri” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tiga yang melambangkan tiga unsur kekayaan alam Indonesia, yaitu tanah, air, dan udara.
Sementara pada penutupan perdagangan hari ini, saham ADRO turun 3,57 persen ke Rp 3.780 per saham pasca pembagian dividen dan pergantian nama.
Saham ADRO diperdagangkan pada kisaran Rp 3.720 hingga 3.920 per saham hari ini. Sebanyak 140,05 juta saham ADRO diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp 529,90 juta. Kapitalisasi pasar ADRO saat ini sebesar Rp 116,27 triliun.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel