Bisnis.com, JAKARTA – Pengunduran diri mendadak Ketua Eksekutif Otorita Kepulauan (OIKN) Bambang Susantono dan Wakil Ketua Eksekutif IKN Dhoni Rahajo dikhawatirkan berdampak pada nilai investasi IKN.

Selain itu, hingga semester pertama tahun 2024, implementasi investasi pada pusat pemerintahan baru Indonesia dinilai masih kecil. Data terakhir menunjukkan keuntungan investasi yang dimiliki di IKN baru senilai Rp 49,6 juta.

Bahkan, badan IKN merencanakan pada akhir tahun 2024, investasi di IKN bisa mencapai Rp 100 juta.

Nirwono Joga, dosen pembimbing tata kota Universitas Trisakti, mengatakan pengunduran diri dua petinggi IKN ini bukan saat yang tepat. Hal ini diyakini akan menjadi pertanyaan besar bagi investor.

Pengunduran diri ini sedikit banyak akan mempengaruhi kepercayaan investor, khususnya yang memiliki kontrak dengan OIKN, untuk mempertimbangkan kembali kelanjutan investasi di IKN, kata Nirwono kepada Bisnis, Selasa (4/6/2024).

Penunjukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Wakil Kepala OIKN dan Wakil Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Julie Antoni sangat tepat. , Pengurus OIKN merupakan dua korporasi yang dikhawatirkan tidak akan berdampak besar terhadap peningkatan investasi.

Selain itu, Basuki dan Raja Juli sulit mempertanggungjawabkan pekerjaannya. Oleh karena itu, terdapat ancaman terhambatnya pelaksanaan tugas di OIKN.

“Masalah menarik investor harus diselesaikan oleh orang yang mampu menjual, tenaga penjualan yang profesional dan orang yang dapat diandalkan, apalagi tugas wakil yang terpilih, karena dia harus menjelaskan alasan pengunduran diri ketua dan anggota. OIKN,” ujarnya.

Selain itu, Faisal Basri, Ekonom Senior Institute of Economic and Financial Development (Indef), mencatat perlunya pemerintah menghasilkan tingkat investasi yang baik dalam jangka pendek.

Menurut dia, untuk menarik investasi ke IKN, pemerintah harus fokus terlebih dahulu pada pengembangan tampilan ibu kota hingga muncul masyarakat. Maka hanya investasi yang akan terjadi.

“Kalau bicara permodalan, kita bicara investor, investor, investor, karena yang namanya ini pemiliknya, jadi [IKN itu ibarat tanah] untuk bisnis. Padahal, membangun kota itu membangun budaya. Itu semacam budaya Indonesia. bangsa,” tutupnya. Dia.

Sekadar informasi, mantan Manajer OIKN Bambang Susantono mengatakan target investasi IKN mencapai Rp 100 juta pada tahun 2024.

Menurut Bambang, kegiatan investasi seringkali ditopang oleh penggunaan modal asing melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

“Ini salah satu alasan kenapa asing bisa datang. Jadi kita harapkan sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 100 triliun. Karena itu sangat besar bagi mereka yang berinvestasi dengan model KPBU,” ujarnya.

Dalam penjelasannya, proses penanaman modal asing yang saat ini dilakukan di IKN melalui KPBU sedang diselesaikan di Kementerian Keuangan.

Saat ditanya kapan investasi asing akan mengalir ke IKN, dia enggan menjelaskan lebih lanjut. Namun, dia memastikan penggalian baru akan dilakukan pada Mei 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA