Bisnis.com, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan status likuiditas bank terkini per Agustus 2024.

Menurut dia, berdasarkan hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, ketahanan sistem keuangan negara tetap terjaga dengan baik dan likuiditas perbankan tetap memadai.

“Hal ini tercermin dari tingginya rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga [AL/DPK] sebesar 25,37%,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18 September 2024).

Ia menjelaskan, rasio kecukupan modal perbankan mencapai 26,56% yang menjamin kemampuannya dalam menyerap risiko dan mendukung pertumbuhan kredit. 

Sementara itu, rasio NPL perbankan tetap rendah yaitu sebesar 2,27% (gross) dan 0,79% (net) pada Juli 2024.

Menurut Perry, ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan juga didukung oleh terjaganya kapasitas pembayaran dan profitabilitas korporasi, terbukti dari hasil stress test perbankan yang dilakukan beberapa waktu terakhir.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan,” imbuhnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel