Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi di sektor real estat mencapai Rp33,5 triliun pada triwulan I 2024. Angka tersebut meningkat 13,9% dibandingkan triwulan I 2024. , yakni Rp 29,4 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan dari nilai investasi Rp33,5 triliun di sektor real estate, investor lokal menyumbang Rp21,4 triliun.

Menurutnya, hal ini menunjukkan masih banyak investor dalam negeri yang berminat menanamkan modal di sektor real estate. Bahkan, penanaman modal dalam negeri atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) di sektor real estate menduduki peringkat ketiga sebagai subsektor dengan kinerja tertinggi pada triwulan II-2024 yang dibidik investor.

Dalam pemaparannya mengenai peralatan investasi triwulan II 2024, Bahlil menyampaikan realisasi output PMDN di kawasan residensial, industri, dan perkantoran mencapai Rp 21,4 triliun. Jumlah tersebut meningkat 14% dibandingkan investasi pada kuartal II 2023 atau sebesar 18,4 triliun dolar.

Sementara itu, total investasi PMDN dan investor asing (PMA) pada saham sektor real estate akan mencapai $33,500 miliar pada kuartal II-2024. 

“Setelah itu subsektor industri perumahan dan jasa lainnya [di posisi 5 besar] benar-benar terintegrasi [dengan 5 sektor investasi teratas], satu siklus, jadi hilirisasinya juga di sektor pertambangan [yang Bahlil katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (29 Juli 2024).

Rinciannya, pada 5 subsektor, investasi riil terbesar pada PMA dan PMDN pada triwulan II tahun 2024 ditempati oleh industri logam dasar, produk logam, non mesin dan peralatannya mencapai Rp 74 triliun.

Disusul sektor pertambangan dengan riil investasi PMDN dan PMA mencapai Rp 45,6 triliun. Urutan ketiga ditempati subsektor pengangkutan, pergudangan, dan telekomunikasi dengan nilai Rp41,3 triliun.

Hanya peringkat ke-4 yang ditempati oleh sektor perumahan dan kawasan lainnya yang mencapai Rp33,5 triliun, dan peringkat kelima ditempati oleh sektor jasa-jasa lainnya yang mencapai Rp30,6 triliun.

Sebagai informasi, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi pada triwulan II 2024 mencapai Rp 428,4 triliun.

Menteri Bahlil menjelaskan investasi riil pada triwulan II tahun 2024 meningkat sebesar 6,7% dibandingkan triwulan sebelumnya (quarter to quarter/kuartal).

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, investasi pada triwulan II tahun 2024 meningkat signifikan yaitu sebesar 22,5% (dibandingkan tahun ke tahun).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel