Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Seiring dengan kenaikan biaya yang terus meningkat setiap tahunnya, BSI (BRIS) atau yang dikenal dengan BSI mendorong perluasan pembukaan tabungan haji.

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna menjelaskan, menurut Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), sebenarnya biaya ibadah haji tahun 2024 mencapai Rp93,41 juta, sedangkan biayanya Rp56,05 juta.

“Selisih biaya tersebut berasal dari pengembangan Dana Haji BPKH,” ujarnya pada BSI Communications Summit di Bali, Senin (21 Oktober 2024).

Jumlah ini meningkat pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, realisasi biaya haji sebesar Rp97,8 juta, sedangkan biaya haji yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp39,9 juta.

Sedangkan realisasi biaya haji tahun 2023 sebesar Rp 90,1 juta dan biaya tetap sebesar Rp 49,8 juta.

Selama dua tahun terakhir, biaya haji mengalami kenaikan sekitar Rp6 juta atau sekitar 10% per tahun. “Kalau kita lihat 10 tahun ke depan, biaya haji bisa mencapai Rp100 juta hingga Rp120 juta,” imbuh Anton.

Oleh karena itu, BSI berupaya menyadarkan konsumen akan pentingnya menabung selama haji.​

Anthony mencontohkan, jika nasabah membutuhkan Rp 100 juta untuk membayar haji, maka membuka rekening tabungan dalam jangka waktu tertentu setiap bulannya bisa menjadi pilihan.

Anton mengatakan, hal ini merupakan upaya BSI untuk memudahkan nasabah dalam menjalankan ibadah yang termasuk dalam rukun Islam.

Setelah dua tahun, [Wali] akan dapat menyimpan selisih biaya dan memiliki cukup dana untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci. “Jadi fokus kami adalah mempersiapkan masyarakat untuk berangkat haji, bukan mempercepat antrian,” ujarnya.

Alhasil, bank syariah terbesar di Tanah Air ini menargetkan tabungan haji dan umrah mencapai 10 juta rekening pada akhir tahun ini.

Sementara pada Agustus 2024, total simpanan haji dan umroh BSI mencapai 5,3 juta atau senilai sekitar Rp 13 triliun. Angka tersebut meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY/YoY).

Jemaah haji dan umrah merupakan salah satu segmen pelanggan berharga BSI. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Manajemen Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) Kementerian Agama, total jemaah yang terdaftar melalui BSI pada Agustus 2024 sebanyak 862.843 jiwa atau setara dengan 95,2% dari total jemaah umrah di Indonesia. .

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel