Bisnis.com, Pekanbaru – PT Bumi Sakti Pertiwi TBK (PAMG), pengelola Mall Pekanbaru dan Hotel Jatra, mengatakan pihaknya perlu membeli hingga 1.000 liter solar industri per hari untuk mesin pembangkit diesel bertenaga tersebut jika ada listrik. Sebuah protes diadakan di daerah tersebut.
Corporate Secretary Mal Pekanbaru Riza Budi mengatakan, pasca pemadaman listrik pada Selasa (4/6/2024), pihaknya terpaksa menyalakan genset untuk menunjang kelancaran operasional mal dan kenyamanan rumah yang dikelola perseroan.
“Jadi sejak sore kemarin kami mengalami kendala listrik, untuk menjaga operasional tetap baik kami menggunakan genset total 6 unit, per unit setiap harinya kami mengkonsumsi bensin 166 liter,” ujarnya, Rabu. ).
Ia mengatakan, kebutuhan listrik sangat besar untuk menjalankan bisnis dan hotel secara bersamaan. Untuk toko, jam kerja hingga pukul 22.00 WIB dan hotel buka 24 jam.
Dengan total 6 unit genset dan konsumsi harian 166 liter solar per unit, PAMG membutuhkan 996 liter solar atau sekitar 1.000 liter solar industri setiap harinya.
Riza mengaku memesan ke pemasok untuk keperluan usaha memenuhi kebutuhan solarnya. “Kami berharap keadaan ini [PLN ke Tenaga Listrik] tidak berlangsung lama, karena ini merupakan beban berat bagi kami dari segi pekerjaan, untuk benar-benar membayar harga listrik dibandingkan harga listrik konvensional. ya, mungkin 3 kali lebih banyak dari biasanya,” ujarnya.
Sementara itu, pasokan listrik di wilayah Riau masih terdampak akibat terganggunya jaringan listrik Sumatera selama ini. Sebagai penghubung komunikasi ke beberapa wilayah di Sumatera, akibat gangguan pada saluran transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel