Bisnis.com, Jakarta – CEO LVMH sekaligus orang terkaya ketiga di dunia, Bernard Arnault diketahui menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan barang mewah rivalnya, Richemont, setelah induk perusahaan Cartier melaporkan hasil yang lebih baik dari LVMH.

Menurut Bloomberg, Arnault telah menambah sedikit saham pribadi di saingan mewah LVMH di Swiss, Richemont, yang mencakup merek-merek seperti Cartier, Van Cleef & Arpels, dan Chloé. 

Namun, jumlah saham yang dibeli Arnault tidak diungkapkan, begitu pula kapan dia mulai menyimpan sahamnya.

Saham Richemont naik 3 persen dalam beberapa jam setelah berita Bloomberg dipublikasikan.

Arno mungkin telah membangun stok ini selama beberapa waktu. Pada bulan Januari, dia mengatakan bahwa dia menganggap ketua Richemont, Johann Rupert, sebagai “pemimpin luar biasa” yang kecerdasan strategisnya melindunginya dari aktivitas yang mengganggu.

Arnault juga pernah mengungkapkan kekagumannya terhadap perhiasan Richemont, termasuk Cartier, di masa lalu, sehingga memicu spekulasi tentang pengambilalihan LVMH awal tahun ini. 

Namun presiden Richemont Johann Rupert membantah rumor tersebut pada bulan Mei. Dia mengatakan kepada LVMH bahwa mereka terus melanjutkan dialog dan menghormati independensi satu sama lain.

Ini bukan kali pertama Arnault membeli saham perusahaan pesaing. Pada tahun 2010, LVMH mengumumkan bahwa mereka telah mendirikan saham di Hermès dan menjadi pemegang saham. 

Merek mewah Perancis tersebut kemudian mengikat kepemilikannya dan LVMH setuju untuk menjual sebagian besar 23,2 persen sahamnya pada tahun 2014.

Kabar pembelian saham Richemont oleh Arnault juga muncul setelah Richemont sebelumnya melaporkan hasil yang lebih baik dibandingkan LVMH.

Menurut Business Insider, saham Richemont telah meningkat lebih dari 20% sejak awal tahun, mengungguli LVMH dan Kering, yang menjual merek seperti Gucci dan Saint Laurent. 

Hal ini akan membawa keuntungan bagi investor yang mencari kepastian bahwa stok barang mewah di Eropa tidak habis, terutama di Tiongkok.

Di tengah masa penuh gejolak barang-barang mewah, kinerja Richemont tetap kuat, terutama di kalangan merek perhiasan. 

Richemont juga mengatakan penjualannya naik 8% dari tahun ke tahun (year-over-year) pada kuartal pertama yang berakhir 31 Maret 2024. Sedangkan penjualannya naik 2% pada kuartal keempat dibandingkan tahun lalu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel