Bisnis.com, SUMEDANG – Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terus berupaya meningkatkan dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata.

Kepala Unit Pengelola Bendungan (UPB) Jatigede, Yuyu Wahyudin menjelaskan, hal tersebut dilakukan melalui berbagai hal, salah satunya dengan menggelar berbagai kegiatan di tingkat nasional dan luar negeri.

“Dengan banyaknya kegiatan, event lokal, event nasional, bahkan event internasional berada di dekat Jatigede, hal ini akan mempengaruhi perkembangan perekonomian,” kata Yuyu kepada Tim Riset Tirta Nusantara Bisnis Indonesia, Jumat (10/5/2024).

Ia yakin, setiap upaya ini dilakukan, masyarakat bisa merasakan dampak ekonominya secara langsung, misalnya melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Yuyu kemudian mencontohkan lomba lari lintas alam Bendungan Jatigede yang digelar pada Sabtu (11/5/2024).

Menurutnya, kompetisi tersebut dimulai oleh komunitas pecinta alam dari berbagai bidang dengan melibatkan masyarakat setempat.

Selain memberikan dampak ekonomi, ia mengatakan menjangkau masyarakat dari segi lingkungan juga menjadi tujuan proyek ini.

“Kami juga memberikan kesempatan kepada masyarakat mengenai perlunya menjaga dan menjaga bendungan Jatigede. “Acara ini sangat bermanfaat bagi kami, dapat memajukan Kabupaten Sumedang dalam bidang pariwisata dan juga mengedukasi masyarakat sekitar bendungan maupun yang datang ke Bendungan Jatigede,” kata Yuyu.

Sedangkan menurut informasi dari UPB Jatigede, terdapat enam Tirta Nusantara Eksplorasi di dekat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.

Keenam tempat tersebut adalah Tanjung Duriat, Puncak Damar, Kampung Buricak Burinong, Tegal Jarong, Puncak Permata, serta Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sabatas.

Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Saangkat merupakan tempat wisata yang dirancang khusus oleh Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat.

Sementara itu, berdasarkan definisi UPB, kawasan wisata di sekitar Bendungan Jatigede merupakan bagian dari pengembangan kawasan ekonomi khusus Jatigede.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel