Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Jepang Hajime Moriyasu mengaku sangat senang bisa bermain melawan Indonesia dan China di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat melakoni laga melawan China, wakil Jepang itu mengaku sangat kecewa, apalagi dengan kelakuan suporter lawan.
Suporter timnas China diketahui berperilaku paling buruk pada laga kandang melawan Jepang.
Saat lagu kebangsaan Jepang diputar, mereka mencemooh dan menembakkan laser ke pemain Jepang.
Bahkan ada beberapa penonton yang masuk ke dalam stadion saat pertandingan berlangsung dan melepas pakaiannya sehingga menghalangi jalannya pertandingan.
Pada menit ke-34 babak pertama, seseorang memasuki stadion dan mengejar satpam. Pria itu menjatuhkan bajunya saat dia berlari.
Pelatih Harjime Moriyasu yang memimpin timnas sepak bola Jepang mengaku sedikit kecewa dengan sikap timnas China terhadap pemain Jepang.
“Saya hormati bagaimana suporter berkompetisi dengan liar. Para pemain bermain adil sesuai aturan. Saya harap tidak loncat-loncat saat lagu kebangsaan dikumandangkan, meski tidak sopan,” ujarnya.
Kesaksian Moriyasu berbeda saat Jepang sukses mengalahkan Indonesia 4-0.
Hajime Moriyasu memuji antusiasme suporter Indonesia pada konferensi pers pascalaga.
“Pada pertandingan hari ini saya melihat fans Indonesia sangat bahagia. Sebagai bagian dari sepak bola, saya sangat senang melihatnya,” kata Moriyasu.
Seperti diketahui, suporter timnas Indonesia bersikap sangat simpatik meski kalah dari Jepang dengan skor 0:4. Mereka sebenarnya mengakui kekuatan Jepang.
Pada pertandingan ini pun, suporter Indonesia mengejutkan seisi stadion dengan koreografi yang luar biasa. Salah satunya adalah koreografi yang memperlihatkan Gundal menikam Godzilla.
Gundala sendiri merupakan hero komik asal Indonesia, sedangkan Godzilla merupakan monster raksasa asal Jepang.
Beberapa orang Jepang mengakui di media sosial bahwa karakter Godzilla yang dipilih merupakan simbol bahwa Indonesia sangat mengakui kekuatan dan kualitas sepak bola Jepang.
Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA