Bisnis.com, JAKARTA – Eksportir bahan bangunan terutama mur dan baut, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) memperkirakan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga tahun 2024, serta perluasan toko.

Direktur BAUT, Phong Tuck Hoy, mengatakan perusahaannya menargetkan pertumbuhan lebih dari 20% pada tahun 2024. Pada tahun 2024, pendapatan diperkirakan meningkat menjadi Rp 257 miliar dan laba kotor meningkat dua kali lipat menjadi Rp 11,7 miliar.

“Yayasan kami berharap kegiatan ini dapat berkembang sesuai dengan strategi bisnis yang direncanakan 5 tahun lalu, dimana BAUT fokus pada end user. Kami didukung oleh pihak kami dan memiliki rencana digital untuk memperluas produk dan operasi. Toko dan layanan kami semakin dekat dengan pelanggan,” jelasnya, Jumat (17/5/2024).

Selama tahun 2023, penjualan BAUT meningkat menjadi Rp 193,29 miliar, naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya (Rp 180,92 miliar). Dengan volume penjualan tersebut, BAUT mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,13 miliar dibandingkan sebelumnya Rp6,44 miliar.

Peningkatan total aset BAUT yang meningkat sebesar 5% atau mencapai Rp256,62 miliar dibandingkan Rp245,23 miliar pada tahun 2022. Begitu pula dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 2% mencapai Rp197,86 miliar dari Rp194. 07 miliar pada tahun 2022.

“Laba bersih BAUT tahun ini turun menjadi Rp5,13 miliar pada tahun 2023 dari Rp6,44 miliar pada tahun sebelumnya pada tahun 2022 karena adanya perubahan struktur biaya perusahaan karena lebih fokus pada pengguna akhir. Kami melihat situasi ini sebagai investasi pertama yang akan kembali berlipat ganda dan meningkatkan jumlah pengguna akhir perusahaan,” jelas Simon Hendiawan, Presiden Direktur BAUT.

Kondisi makroekonomi yang stabil di Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan industri, termasuk operasional BAUT.

Selain itu, pemerintah saat ini sedang giat mengupayakan pembangunan infrastruktur dan mengembangkan kebijakan yang mendukung perkembangan industri manufaktur. Alhasil, permintaan mur dan baut di Indonesia terus meningkat.

Hingga saat ini, manajemen BAUT terus memantau tren dan tren industri dari pengguna mur dan baut sehingga perusahaan dapat beradaptasi untuk menjaga stabilitas operasional dan kinerja keuangan.

Simon juga menyampaikan, dalam upaya meningkatkan operasionalnya, BAUT telah membuka toko baru di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 2023. Kedepannya BAUT akan memperluas/membuka toko baru di Solo, Jawa Tengah dan Buntaran, Jawa Timur.

“Kami juga terus bekerja sama dengan perusahaan manufaktur dan proyek strategis nasional (meningkatkan aksesibilitas masyarakat, dll),” ujarnya.

Sejauh ini BAUT telah menyelesaikan sejumlah proyek antara lain pembangunan Stadion Dirmutala PON Aceh, Stadion Harapan Bangsa PON Aceh, Pakuwon Bekasi, Stadion Kanjurukhan Malang, Proyek Bandara dan Pabrik Baja.

BAUT saat ini mengoperasikan 24 toko. Rinciannya 12 toko koperasi, 6 toko franchise, 6 toko RJ Steel.

Toko baru tersebut rencananya akan dibuka pada kuartal ketiga tahun 2024 dan kuartal keempat tahun 2024. Pembukaan gerai baru memerlukan investasi sebesar Rp2–3 miliar, sehingga total gerai baru tahun ini diperkirakan mencapai Rp4–6 miliar.

Sementara itu, BAUT membagikan dividen setelah Rapat Umum Tahunan (RUPS) Tahunan 2023 yang digelar pada Jumat (17/05/2024).

Pada RUPST tahun buku 2023 yang diselenggarakan pada Jumat (17 Mei 2024), BAUT membahas 5 agenda, antara lain pengesahan laporan tahunan, antara lain laporan tahunan direksi, laporan pengelolaan kepada Komisi, dan pengesahan laporan keuangan perseroan. pernyataan. untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Selain itu, dalam RUPST tersebut perseroan juga membahas penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. Termasuk merundingkan dan menentukan pembagian dividen tahun buku 2023 kepada pemegang saham yang berhak menerima dividen tersebut. mendapatkan tugas.

Simon Hendiawan mencatat, pemegang saham menyetujui seluruh agenda RUPS. Dalam penetapan penggunaan laba bersih, BAUT juga membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

“Total laba BAUT tahun 2023 sebesar Rp5,13 miliar, dimana Rp1,02 miliar dibagi menjadi dividen tunai yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) BAUT per 31 Mei 2024. Selain itu, sisa laba dicatat sebagai laba ditahan. pendapatan,” jelasnya dalam Paparan Publik (Fasya Kalak Muhammad)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.