Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembagunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB resmi mulai menawarkan surat berharga permanen sebesar Rp 3 triliun. Pada tahap awal atau Surat Berharga Tetap I Bank BJB Tahap 1 tahun 2024, perseroan menargetkan menghimpun dana Rp 1 triliun dari pasar modal.

Surat berharga abadi adalah surat utang (obligasi) yang diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo. Sekuritas ini juga dikenal sebagai obligasi abadi.

Pemegang obligasi permanen dari BJB akan diperpanjang setiap 3 bulan sejak tanggal penerbitan. Berdasarkan prospektus yang dimuat di Bisnis Indonesia, Senin (18/11/2024), BJB mempunyai opsi namun tidak berkewajiban membeli setelah 5,5 tahun tanpa penalti atau biaya tambahan. Setelah itu, perusahaan berhak melaksanakan opsi pembelian pada setiap ulang tahun penerbitan.

Unit Perdagangan Berkelanjutan BJB Rp 5 Juta. Sedangkan jumlah minimum pemesanan minimal satu unit.

Pefindo telah menerbitkan peringkat Single A untuk surat utang berkelanjutan ini. Posisi pemungutan suara periode 9 September 2024 sampai dengan 1 September 2025.

Saat ini terdapat tujuh anak perusahaan yaitu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Semua memberikan kapasitas penuh. Kegiatan korporasi ini dinamakan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebagai wali.

BJB menjamin bahwa pemegang obligasi permanen berhak menerima pelunasan 100% dari nilai surat utang pada saat opsi beli dilaksanakan, serta imbalan berkala tergantung jangka waktu pelunasannya.

“Pemilik harta tetap yang berhak atas pembayaran penghasilan tetap adalah mereka yang namanya telah tercatat dalam daftar pemegang rekening 4 hari kerja sebelum tanggal pembayaran penghasilan.” .

Selain itu, hasil penggalangan dana ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan untuk dianggap sebagai tambahan modal inti (File tambahan 1). Dana ini akan digunakan untuk memperluas kredit dan memperbaiki struktur tabungan jangka panjang.

Bank bJB menggunakan laporan keuangan tanggal 31 Mei 2024 dalam kegiatan korporasi tersebut. Pada periode tersebut, perseroan memiliki dana sebesar Rp 200,25 triliun dibandingkan akhir tahun 2023 sebesar Rp 188,29 triliun. Program Publikasi Berprestasi BJB 2024 Pemberitahuan: Periode Penawaran Perdana: 18-25 November 2020. 2024 Periode: 3 – 5 Desember 2024 Tanggal Distribusi: 6 Desember 2024 Tanggal Pemesanan Kembali: 10 Desember 2024 Tanggal Distribusi Efek Berjangka Secara Elektronik: 10 Desember 2024 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 11 Desember 2024

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel