Bisnis.com, Jakarta — PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) menargetkan pendapatan pemasaran mencapai Rp 257 miliar pada akhir tahun 2024 seiring dimulainya pembangunan proyek “The Links Golf Villa” pada Jumat (27/09/2024). ).

Peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan ini diresmikan oleh Komisaris Jenderal GOLF Dharma Mangkulohor Hotomo dan CEO GOLF Doi Fabri Astoti.

Eksportir yang terkait dengan keluarga Tommy Suharto telah menunjuk PT Kizuna Japan Indonesia dan PT Genta Multi Jayya sebagai kontraktor pelaksanaan proyek rumah mewah di Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali.

Proses pembangunannya diperkirakan memakan waktu 13 bulan atau selesai pada kuartal III 2025.

Darma Mangkuluhur menilai positif tingginya minat masyarakat untuk membeli rumah mewah yang terletak di kawasan lapangan golf tersebut.

“Beli villa dan dapatkan lapangan golf hanya di Villa Golf Links,” kata Dharma dalam siaran pers, Minggu (29/09/2024) usai pembukaan.

Ternyata, setiap unit rumah mewah di The Links Golf Villa berlokasi tepat di New Kuta Golf Bali yang dikelola oleh anak perusahaan PT New Kuta Golf And Ocean View (NKG).

Pada klaster I, seluruh 24 unit hunian mewah dengan total luas lahan 1,1 hektar (ha) terletak di sisi kanan lubang ke-3 lapangan golf NKG.

Sedangkan seluruh rumah di Cluster II akan memiliki halaman belakang yang berbatasan langsung dengan lubang 2 New Kuta Golf. Bersamaan dengan dimulainya pengerjaan klaster I, penjualan klaster II juga dimulai.

CEO GOLF Dovi Fabri Astotti berharap perseroan bisa menjual minimal 10 unit hingga Desember 2024. Harga per unit untuk klaster I dan II masing-masing berkisar Rp7 miliar dan Rp8 miliar.

“Harga jual kami (rumah mewah) lebih kompetitif dibandingkan kompetitor sehingga sangat menarik bagi calon pembeli. Profil pembeli kami beragam, ada warga lokal dan asing, namun mayoritas masih warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jabudtabak, kata Doi.

Tingginya minat beli GOLF Luxury Homes membuat perseroan mampu mencatatkan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 177,3 miliar sepanjang Januari hingga September 2024.

Dengan asumsi target penjualan Cluster II terpenuhi pada Desember 2024, total pendapatan pemasaran perusahaan akan mencapai $257 miliar pada akhir tahun tersebut.

__________

Penafian: Laporan ini bukan merupakan bujukan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel