Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap alasan penambahan empat perusahaan industri baru yang berhak mendapatkan harga gas bumi tertentu (HGBT) atau gas murah untuk industri.

Sedangkan keempat perusahaan tersebut adalah PT Indonesia Nippon Steel Pipe, PT Rumah Keramik Indonesia, PT KCC Glass Indonesia, dan Rainbow Tubular Manufactures.

Khusus PT KCC Glass Indonesia, Bahlil mengatakan pemberian HGBT merupakan komitmen awal pemerintah. Sebab, tahun ini perseroan berinvestasi membangun pabrik kaca di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Proyek yang membutuhkan investasi sekitar Rp 12 triliun ini diperkirakan akan menjadi perusahaan kaca terbesar di Asia Tenggara.

“Sebenarnya negosiasi sudah dilakukan dari awal sejak [PT KCC Glass Indonesia] datang dan komitmen pemerintah untuk memasok HGBT untuk gas,” jelas Bahlil di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Tambahan industri penerima HGBT tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 255.K/MG.01/MEM.M/2024 yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri ESDM Nomor 91. K/MG.01/MEM .M/2023 tentang pengguna gas bumi dengan harga tertentu dan harga gas bumi pada sektor industri.  

Dalam aturan tersebut, pemerintah juga mencabut status sembilan perusahaan industri yang sebelumnya terdaftar sebagai pengguna gas bumi tertentu. Artinya, industri-industri tersebut tidak lagi memenuhi kriteria atau mendapatkan manfaat dari kebijakan penetapan harga gas bumi tertentu.

Bahlil pun menilai sembilan perusahaan yang ditarik kembali itu dianggap sudah mapan. Menurut dia, mapan berarti perusahaan sudah memiliki studi kelayakan (feasibility study/FS) yang solid.

Perusahaan juga dinilai telah menciptakan nilai tambah dan memiliki leverage ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah mengalihkan hak LGBT kepada perusahaan yang perekonomiannya belum menguntungkan.

“Tidak apa-apa jika negara memberikan LGBT kepada mereka yang tidak memiliki FS yang baik,” kata Bahlil. Berikut daftar empat perusahaan baru yang berhak mendapat harga gas bumi tertentu (HGBT): 1. PT Indonesia Nippon Steel Pipe

PT Indonesia Nippon Steel Pipe menerima pasokan gas bumi dari wilayah Jawa Barat (JBB) dan Lampung melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN.

Sumber pasokan gas perseroan berasal dari Medco E&P Grissik Ltd – Wilayah Kerja Koridor (WK) atau pasokan ke seluruh pengguna gas bumi perorangan melalui PGN di wilayah JBB dan Lampung.

Sementara harga gas bumi yang diterima perseroan sebesar $5,44 per juta british thermal unit (MMBtu). Sedangkan harga yang disesuaikan adalah $4,5 per MMBTU.

Selain itu, biaya pengiriman adalah $2 per MMBTU termasuk PPN. Kemudian, harga gas bumi tertentu di plant gate adalah $8,04 per MMBtu. Sedangkan jumlah gas bumi mencapai 0,210 miliar British thermal unit per hari (BBtud). 2. PT Rumah Keramik Indonesia

PT Rumah Keramik Indonesia menerima pasokan gas bumi di wilayah Jawa Tengah melalui PGN. Sedangkan pasokan gas bumi berasal dari PT Pertamina EP Cepu-WK Cepu.

Harga gas bumi yang diterima PT Rumah Keramik Indonesia sebesar US$6,7 per MMBtu dan harga penyesuaiannya mencapai US$6,1 per MMBtu. Biaya transportasi kemudian menjadi $1,94 per MMBtu termasuk PPN. Kemudian, harga gas alam tertentu di plant gate adalah $6,5 per MMBtu. Sedangkan volume gas bumi mencapai 1,35 BBtud. 3. PT KCC Kaca Indonesia

PT KCC Glass Indonesia menerima pasokan gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PGN. Sumber pasokannya dari PT Pertamina EP Cepu-WK Cepu.

Harga gas bumi PT KCC Gass Indonesia ditetapkan sebesar USD 6,7 per MMBtu, dan harga yang disesuaikan adalah USD 4,65 per MMBtu.

Selain itu, biaya transportasi mencapai $1,36 per MMBtu, termasuk PPN. Kemudian, harga gas bumi tertentu di plant gate mencapai $6 per MMBtu. Volume gas bumi mencapai 8 BBtud. 4. Pembuatan tabung

Produsen pipa tubular bisa memanfaatkan gas di wilayah Kepulauan Riau melalui PGN. Sedangkan sumber pasokan gas bumi berasal dari Koridor Medco E&P Grissik Ltd-WK atau pasokan ke seluruh pengguna gas bumi tertentu melalui PGN di wilayah Kepulauan Riau.

Harga gas bumi yang diterima Rainbow Tubular Manufactures mencapai $5,44 per MMBtu, dan harga penyesuaiannya adalah $4,16 per MMBtu.

Kemudian tarif distribusinya menjadi $1,85 per MMBtu termasuk PPN. Sementara harga gas bumi tertentu di plant gate mencapai $6,01 per MMBtu. Sedangkan volume gas bumi mencapai 0,152 BBtud. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel