BISNIS.com, Jakarta – Menteri Keuangan Eric Thohir menyatakan akan menggelar pertemuan dengan Kementerian Keuangan (kemenkeu) di bawah kepemimpinan Sri Mulyani untuk membahas Lembaga Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara (superholding Bpi Danantara Boomn). .
Eric menjelaskan, pihaknya akan duduk bersama Kementerian Keuangan untuk mengkaji mendalam hubungan kelembagaannya dengan BPI Danantara.
“Karena aset-aset itu tidak kami miliki semuanya. Aset-aset itu milik Departemen Keuangan dan kami hanya mengelolanya,” kata Eric saat sidang kerja, Senin (11/4/2024).
Dia mengatakan, DPR harus bersabar menghadapi Dhanantara. Sebab, Boomn bersama Treasury masih membahas sinergi dan kompleksitas lembaga baru ini.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo mendirikan Danantara yang akan menjadi cikal bakal superholding Submit Boomn.
BPI Danantara akan memiliki visi sebagai manajer investasi untuk mentransformasikan perusahaan melalui pertumbuhan dalam skala global. Badan ini juga bertanggung jawab untuk menarik dan mengelola investasi.
Sebelumnya, Ketua BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad kembali mengungkapkan pihaknya akan mengontrol INA. Namun pemerintah akan terlebih dahulu menyiapkan payung hukum atas langkah tersebut.
“Kita siapkan UUnya dulu. Tujuannya untuk memantapkan dan memanfaatkan pengelolaan investasi yang tersebar,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024). “
Danatara, mantan Ketua Dewan OJK, menjelaskan akan ada badan khusus di bawah komando Presiden Prabowo yang salah satu tugasnya mengelola aset negara di masing-masing departemen.
Muliaman sebaliknya sepakat BPI akan menjadi cikal bakal Bunt Superholding seperti Danantara Temasek dan Khazanah.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA