Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian merespons kabar terkait situasi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang menghadapi badai pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga akhir tahun ini. 

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan pihaknya akan merumuskan kebijakan khusus untuk melindungi industri TPT. Namun, Faisol tidak dapat menawarkan pendekatan baru yang patut dipertanyakan.

“Kita memang khawatir karena tekstil kita khususnya sedang tertekan. Insya Allah Kemenperin akan berpihak pada industri TPT dalam waktu dekat,” kata Faisol di kantor Kemenperin, Selasa (22/10/2024). ) 

Secara umum, industri manufaktur saat ini sedang mengalami kontraksi yang tercermin pada Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia. Oleh karena itu, industri ini perlu dipacu agar kembali bergairah sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Untuk itu, pelaku ekonomi mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk memberikan insentif guna mengurangi beban biaya produksi dan memperluas pasar. 

“Kita lihat saja karena Presiden ingin cepat, karena situasi tidak menentu sehingga harus cepat mengambil sikap, mudah-mudahan tahun ini [insentif],” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) No. 2, mengungkapkan industri TPT akan menghadapi badai pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga Desember 2024. 8/2024 tentang Tata Cara dan Ketentuan Impor. 

Direktur Eksekutif API Danang Girindravardhana mengatakan sekitar 46.000 pekerja telah di-PHK di industri ini sejak awal tahun 2024 hingga saat ini. Jumlah pekerja yang diberhentikan diperkirakan akan meningkat menjadi 30.000 lagi pada akhir tahun ini. 

Dengan demikian, pada tahun 2024, sebanyak 70.000 pekerja akan kehilangan pekerjaan di industri tekstil dan pakaian jadi. 

“Pada akhir Desember, jumlahnya akan mencapai 70.000 orang, yang merupakan tantangan nyata,” kata Danong pada konferensi di Wisma Bisnis di Indonesia.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA